Kuta cane. Agara News
Sejumlah Oknum kades di Aceh tenggara sangat sulit ditemui didesanya,sudah berulang kali datang ke desa tidak dapat bertemu,dan ketika di hubungi via seluler juga tidak di angkat kendatipun panggilan tersebut masuk,hal ini membuat kecewa para wartawan dan LSM tujuan untuk bertemu oknum kades ini adalah konfirmasi mengenai penggunaan Dana desa,terkait dengan program yang di jalankan,namun oknum kades tersebut menghindar dari para sosial kontrol,sehingga besar dugaan ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran dana desa
Muhamaddin Sekjen LSM Perkumpulan Pembangunan Indonesia ( P3 I) sat ditemui di kantornya pajak inpres 15 05/2025 menyampaikan hampir seluruh kepala desa di Aceh tenggara selalu saja menghindar dari pegiat kontrol sosial,ini merupakan prilaku tidak terpuji selaku pelayan masyarakat dan terkesan lebih mudah bertemu malaikat dari pada temui oknum kades,bila kita minum racun tentunya kita langsung bertemu malaikat,namun oknum kades ini tidak akan bertemu,di sebabkan oleh kepala desa adalah salah satu pemimpin tertinggi di desa juga termasuk dalam pemerintahan,kenapa oknum kades selalu saja menghindar dari wartawan dan LSM,dalam hal ini kuat dugaan ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran dana desa,sehingga oknum kepala desa tersebut enggan atau takut di konfirmasi terkait dengan realisasi anggaran tersebut,kalaulah anggaran dana desa tersebut tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan dalam penggunaannya kenapa mesti takut,dan mungkin benar kata pepatah berani karena benar takut karena salah,tegas Muhamaddin,
Muhamaddin menambahkan di minta kepada Bupati Aceh Tenggara H.M.Salim Fakhri SE.MM dan Camat sekabupaten Aceh tenggara ,agar para kades selalu siaga di desanya,bila pegiat LSM dan Wartawan hendak konfirmasi terkait ADD maka kades harus siap memberi keterangan sejujurnya,demi terwujudnya azas transparansi dalam pengelolaan keuangan negara khususnya Anggaran Dana Desa.ucap Muhamaddin mengakhiri pembicaraannya.
Liputan Mara Hasan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT