Sidikalang, 14/05/2025, AgaraNews. Com // Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0206/Dairi resmi memulai pengerjaan sumur bor titik kedua di SD Negeri 035935 Pancuran, Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, pada Rabu (14/5/2025). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proyek pengeboran sumur bor pertama di gereja HKI Pancuran, sebagai bagian dari program unggulan TNI Angkatan Darat untuk menjamin akses air bersih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah sulit air.
Kapten Inf T. Aritonang selaku Pawas Sumur Bor TMMD ke-124 TA. 2025 menjelaskan bahwa pengerjaan sumur bor ini termasuk dalam sasaran fisik tambahan yang diusung oleh program TMMD tahun ini. “Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Program ini hadir sebagai jawaban konkret dari TNI untuk membantu masyarakat, khususnya di Kelurahan Bintang Hulu yang berada di ketinggian 900-910 mdpl dan mengalami kesulitan pasokan air bersih,” ujarnya.Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban selaku Dansatgas TMMD ke-124 melalui Kapten Inf T. Aritonang menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target. “Pembuatan sumur bor ini sangat krusial bagi aktivitas sekolah dan masyarakat sekitar. Kami upayakan semaksimal mungkin agar pengerjaan berjalan lancar dan segera dapat dimanfaatkan warga,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa ini adalah bentuk nyata kontribusi TNI dalam membangun desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu, Kepala UPT SD Negeri 035935 Pancuran, Lerpina Simbolon, S.Pd.SD, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas dimulainya pengeboran sumur di lingkungan sekolah. “Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan dari TNI. Selama ini kami mengalami kendala besar dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan belajar mengajar dan kebersihan sekolah. Sumur bor ini akan sangat membantu kelangsungan proses pendidikan dan kesehatan siswa kami,” tuturnya dengan haru.Selain pengerjaan sumur bor, Satgas TMMD juga tengah menggarap sasaran fisik lainnya, seperti rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni milik Ibu Ommi Herlina br Saragih (43), seorang janda dengan tiga anak yang bekerja sebagai buruh tani. Di samping itu, pengerjaan satu unit MCK juga sedang dilakukan di titik nol perkerasan jalan sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan lingkungan dan sanitasi masyarakat. Dengan semangat gotong royong, program TMMD ke-124 diharapkan mampu menjadi katalis perubahan positif bagi masyarakat Dairi. (Lia Hambali)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
(Prajurit Pena)