Tanah Karo AgaraNews. Com // Judi Dadu di Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, yang beromset ratusan juta rupiah/hari, sedang jadi perbincangan khususnya dikalangan awak media.
Sebab perjudian jenis dadu ini seolah tak tersentuh hukum, beberapa kali diberitakan rekan – rekan media yang ada di Wilayah Hukum Tanah Karo, Aparat TNI / Polri seakan tak bergeming, ini semua tidak terlepas karena adanya oknum TNI dan Polri yang terlibat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti kita ketahui yang sedang booming saat ini ada sosok oknum TNI yang bertugas di Yonif 125/Si’Mbisa yang sering dipanggil dengan nama kerennya ” Danru “, dialah yang mengendalikan permainan di lapangan. Yang menjadi pertanyaan siapakah ” DANRU ” ini,…???
Salah seorang warga Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe ( meminta agar namanya tak dituliskan dalam berita ) pada Senin 09/06/2025 sore melalui sambungan WhatsApp mengatakan kepada awak media ini, Ia sangat heran dengan adanya Judi Dadu yang beromset ratusan juta/hari yang ada di desanya ini tidak tersentuh hukum. Karena Kepala Desa dan Karang Taruna sudah meminta kepada Kapolsek Barusjahe untuk menutup judi jenis dadu tersebut, namun sepertinya Kapolsek tidak berani karena yang mengelola dadu tersebut dari Institusi sebelah ( loreng).
Ketika ditanya siapa nama oknum TNI yang terlibat, Ia mengatakan, kalau sore banyak disana oknum TNI dengan pakaian loreng, tapi kalau kalian dari media biasanya yang mengurus itu oknum TNI yang sering dipanggil dengan panggilan ” Danru ” namanya saya enggak tahu, pungkasnya dari sambungan seluler.
Selain di Desa Sinaman Informasinya ada juga judi jenis dadu yang selama ini berlokasi dibelakang Plaza Kabanjahe , sekarang beralih tempat kedepan Plaza Kabanjahe tepatnya disebuah Ruko/Kedai Kopi, pengelolanya lagi – lagi diduga Aparat berseragam loreng.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada pihak Provost dan Intel Yonif 125/Si’Mbisa yang juga melalui pesan WhatsApp, pihaknya mengatakan, tidak tahu siapa itu ” Danru ” nanti kami tanyakan dan kami cek ke lapangan ya buk, jawabnya. Hal ini sungguh mengherankan, benarkah mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu,..???.( Lia Hambali)