Tapsel, AgaraNews.com //
Pemerintah dan warga desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru terkhusus warga dari kampung Nusa Indah mengajukan surat keberatan ataupun permohonan ke bapak Kapolres Tapsel, terkait pemberhentian operasional atas aktifitas galian C yang ada di sungai Batang Toru. Serta akan berdampak terjadinya longsor ke pemukiman ataupun rumah warga sekitar bantaran sungai,Rabu,01/02/2023.
Sebelumnya, sehubungan dengan permasalahan ini sudah dilakukan musyawarah yang dilaksanakan pada 29 November 2022 di Aula Kantor Desa Hapesong Baru dan dihadiri pemilik galianĀ C, Kepala Resa, Aparat Desa, Kepala Kampung, Ketua, BPD, LPMD, Camat,k Kapolsek, Danramil, Tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas serta Babinsa.
Dalam pelaksanaan musyawarah tersebut menghasilkan kesimpulan dan mufakat bersama yakni :
1. Membuka tanggul di aliran sungai Batang Toru yang terletak di Desa Telo.
2. Membuat tanggul di tebing sepanjang pemukiman warga Sungai Batang Toru yakni Kampung Nusa Indah.
3. Sebelum point 1 dan 2 dilaksanakan maka kegiatan produksi galian C dihentikan.
Dengan hasil musyawarah dibuat dalam berita acara dan ditanda tangani pemilik galian C dan diketahui oleh Kepala Desa, BPD, dan Muspika Batang Toru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangannya kepada awak media, Zulkarnaen Siregar selaku Kepala Desa Hapesong Baru menegaskan,”saya dan warga sudah memberikan waktu yang cukup lama buat pemilik galian C untuk segera melakukan ataupun melaksanakan yang sudah disepakati bersama. Namun tidak terlihat adanya itikad baik dari pemilik galian C, makanya kami ajukan surat permohonan langsung ke bapak Kapolres Tapsel ‘, ucapnya.
Dan warga juga sangat berharap kiranya bapak Kapolres Tapanuli Selatan cepat merespon dan tanggap dalam permasalahan yang sedang mereka alami. Memang surat permohonan kami baru hari ini masuk ke SIUM Polres Tapsel dan kami tetap berharap agar kiranya bapak Kapolres dan jajaran dapat mengedepankan ataupun segera menindak lanjuti permohonan kami ini dikarenakan rumah kami sudah terancam akan longsor pak…ucap salah satu warga yg terdampak kepada awak media yang tidak mau namanya untuk dipublikasikan.Ā Ā Ā Ā Ā ( Porkas Pulungan)