
Kutacane,Agara News| Aktivis mantan UGL Beni Khairul,S.pd mengatakan kepada wartawan Agara News pada Minggu,19 /1/20/terkait lambannya kinerja pemerintah propinsi dalam menanggulangi korban bencana tentu saja akan memperpanjang penderitaan masyarakat korban bencana banjir bandang pada tahun 2018 di beberapa titik di Aceh Tenggara. Diantaranya di desa Natam baru Kecamatan Badar, desa Pulonas dan Kutacane Lama Kuta Ujung Darul hasanah. Mamas tanjung.
Tambah Beni Khairul menambahkan Tidak seriusnya Banda Aceh dlm membantu dan meringankan beban hidup korban Banjir, sudah terlihat sejak awal, dimana Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sama sekali tidak mengunjungi dan melihat situasi bencana secara langsung. Bantuan makanan ala kadarnya yang diberikan pemerintah provinsi sama sekali dirasakan tidak mencukupi bila dilihat dari sisi kerugian yang diderita masyarakat korban bencana. Kami menganggap bantuan tersebut lebih merupakan penghinaan dan pelecehan bagi masyarakat Agara.
Beni Khairul menegaskan Dengan demikian kami menilai sikap Saudara Nova Iriansyah dalam menanggulangi persoalan bencana di Aceh tenggara sama sekali tidak pantas dipertontonkan oleh seorang pemimpin Daerah. Ketidak pedulian Saudara Nova atas bencana alam di Agara pada tahun 2018-2019 kami nilai sebagai bentuk ketidak peduliannya atas segala persoalan Rakyat Aceh. Demikian Saudara Nova Iriansyah sama sekali tidak pantas menduduki kursi Plt Gubernur Aceh. Dengan demikian secara tegas kami nyatakan agar saudara Nova Iriansyah dengan legowo mundur dari jabatannya selaku Plt. Gubernur Aceh, jelasnya. (BM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT