Langkat Agara News.com //
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Langkat yang juga Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara Arie Armanda mengapresiasi kinerja nyata Balai Prasarana dan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah II Sumatera Utara.
Dalam keterangan persnya pada Senin (5/62023), Arie Armanda mengungkapkan bahwa banyak hal yang nyata dari berbagai program yang dilaksanakan oleh Balai PPW Sumatera Utara, baik itu program yang ditujukan di Kabupaten Langkat maupun Kabupaten lain di Wilayah Provinsi Sumatera Utara seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Simalungun, Samosir, Tapanuli Utara, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.
“Salah satu yang memang masyarakat merasakan benar manfaatnya adalah program Sanimas Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S), Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) serta program sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK)”. Ujar Arie.
“Sebaran yang beragam pada program-program ini juga sangat kami apresiasi, misal di Samosir yang mendapat perhatian dengan program SPALD-T disana. Sementara itu program Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan terutama di lingkungan pesantren dan sekolah agama memberikan efek yang baik bagi kenyamanan dan keberlangsungan proses belajar-mengajar santri.” Lanjut Arie. Arie Armanda juga mengapresiasi kinerja Tim Teknis Satuan Kerja (Satker) Suprianto, S.T., yang mana dibawah instruksi beliau pekerjaan di lapangan mampu berjalan dengan baik dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima manfaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kesuksesan Program oleh BPPW II Sumut tentu tidak terlepas dari Profesionalitas pendamping di lapangan, dan yang terpenting peran tim teknis satuan kerja yang memberi instruksi serta peran pengawasan langsung sehingga pekerjaan berjalan dengan baik. Apresiasi setinggi tingginya untuk Tim Teknis Satuan Kerja Suprianto, S.T”. Tutup Arie Ketua Umum IMM Langkat.
Program yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah II Sumatera Utara ini, selain menyasar kesehatan masyarakat juga membuka ruang dalam menyerap tenaga kerja. Di sumatera Utara sendiri pada tahun 2021 telah diselesaikan 121 unit sarana dan prasarana sanitasi di pondok pesantren di 15 Kabupaten/Kota di Sumatera dan dilanjutkan pada tahun 2022 tersebar di 53 lokasi, bahkan Secara nasional program PKT penyediaan Sarpras Sanitasi Ponpes/LPK tahun 2022 tersebar di 1.381 lokasi dengan target menyerap 8.286 tenaga kerja.(Lf)