*Masih banyak ASN/PNS absen, datang terlambat, pulang lebih cepat
Kutacane (AGARANews) Di Kabupaten Aceh Tenggara masih banyak ASN/PNS yang kurang produktif, khususnya di beberapa Kantor camat, Balai penyuluhan pertanian(BPP), Bidan-bidan di Poskesdes, Guru-guru di daerah-daerah terpencil dan terluar.
Hal tersebut terpantau Wartawan AGARANews sepanjang tahun 2019, di beberapa tempat, seperti di Kantor camat Leuser, Kantor camat Babul Makmur, Kantor camat Ketambe; di Kantor BPP Leuser, Kantor BPP Semadam, Kantor BPP Babul Rahmah, Kantor BPP Bukit Tusam. Ada lagi Pegawai yang telah diangkat menjadi PNS tahun 2018, yaitu Bidan PTT, mayoritas tidak menempati Pos kesehatan desa(Poskesdes).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guru-guru yang berstatus PNS yang bertugas di daerah terpencil, seperti Kecamatan Leuser, Kecamatan Babul Rahmah juga banyak yang masih absen, hingga siswa/siswi terlantar. Ada beberapa alasan mereka absen ; diantaranya jauh, jalan kurang bagus, hujan, sakit, undangan pesta, ada kegiatan di Kutacane, pergi ke Banda Aceh, dll. Padahal, Guru-guru yang mengajar di daerah terpencil mendapatkan kemudahan, seperti gaji, sertifikasi, dan tunjangan daerah terpencil.
Hidayat Desky anggota PKN Aceh Tenggara mengatakan, bahwa ASN/PNS yang tidak produktif, sering absen, datang terlambat, pulang tercepat, supaya diperhatikan dan ditindak oleh Kepala BKDPSDM, dan diteruskan ke Sekda Aceh Tenggara. Mereka ini kan disumpah, sesudah menang PNS, ada prajabatan, ada sasaran kerja pegawai(SKP), ada PP no.53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS.
“Sudah rahasia umum Lubis, banyak Pegawai di Aceh Tenggara, menggadaikan SK-nya ke Bank, untuk bangun Rumah, beli tanah, beli kebun; Sehingga mereka mencari uang tambahan, untuk menutupi kreditnya, ujarnya.” (P.Lubis)