*Keberhasilan bukan ukuran materi
*Mencoba mengajak kaum muda di Aceh Tenggara masuk jadi Jurnalis
Oleh : Januar Pagar M.Lubis
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjadi Wartawan atau yang disebut Jurnalis, Reporter, Kuli tinta adalah sesuatu profesi yang menantang, dan mulia.Diperlukan kemauan,wawasan luas, banyak membaca, banyak mendengar, berjumpa dengan banyak orang(Pejabat, anggota dewan, pemborong, Pengusaha, dokter, guru,pengacara insinyiur/ arsitek, Kades, Petani, Pedagang, dll; punya etika.
Selanjutnya, Seorang Wartawan harus mengetahui cara menulis, yaitu 5W + 1H, yaitu what(apa), where(dimana), when(kapan), who(siapa), why(mengapa) dan How(bagaimana); membaca dan memahami UU no.40 Tahun 1999 tentang pers, UU no.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, UU no.19 Tahun 2016 perubahan dari UU no.11 Tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronik(ITE), kode etik jurnalistik, ada narasumber, fakta berimbang, ada konfirmasi.
Disamping itu, Seorang Jurnalis harus tahu hukum dan perundang-undangan, peraturan daerah(Qanun), teknik bangunan, masalah pertanian, perdagangan, psikologi(ilmu jiwa), sosiologi/antropologi(ilmu kemasyarakatan), potensi daerah, dan kearifan lokal.
Lebih lanjut, Wartawan harus mengetahui Kantor pemerintahan, Pejabat pemerintah, Forkopimda, SKPD dan jajarannya, dan lain-lain.
Dilain pihak, Wartawan(pemburu berita) harus seorang yang sopan, ramah, berpenampilan rapi dan bersih, rendah hati, tidak emosional.Juga, mengetahui keluhan dan uneg-uneg warga, perkembangan zaman(aktual), berita yang akurat(fakta), tidak mengada-ada(opini).
Hal-hal lain juga, seorang Wartawan harus menjaga kesehatan, asupan makanan, banyak minum air, olahraga yang teratur(lebih baik bisa beladiri). Pengelolaan waktu( jangan asyik ngomong-ngomong), pengelolaan uang, dan fokus diatas Sepedamotor.
Sekarang Revolusi industri 4.0, yang akan membuat banyak lapangan kerja terbatas dan tutup, membuat banyak orang susah cari kerja (pengangguran), karena mayoritas sistem online(sebaliknya menjadi kemudahan dan trend bagi kaum milenial).
Nah, tunggu apalagi kaum muda, coba dulu menjadi seorang Wartawan, dengan merintis terlebih dahulu, dengan cara ulet, tangguh, dan punya visi-misi ke depan; Karena seorang Wartawan adalah kontrol sosial lapis empat, disamping eksekutif, legislatif, dan judikatif.
Penulis: Wartawan AGARANews.com, anggota BUMD Makmur Sepakat Aceh Tenggara