Kutacane, AGARA NEWSÂ – Pengerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi tenembak juhar yang berlokasi di desa lawe hijo Ampera, kecamatan bambel kabupaten Aceh Tenggara diduga dikerjakan asal jadi. Dan kuat dugaan pengerjaan proyek tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Pasalnya menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat diketahui bahwa proyek tersebut baru dikerjakan oleh rekanan. Akan tetapi teihat jelas sebagian kontruksi bangunan sudah ada yang retakt-retak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain terlihat kontruksi bangunan ada yang retak, juga plasteran semen pada bagian kontruksi bangunan atas sangat tipis. Sehingga di khawatirkan proyek tersebut tidak mempunyai kualitas pengerjaan. Kemudian tudingan warga setempat bahwa sebagian paret jaringan irigasi yang sudah dikerjakan tersebut, posisinya lebih tinggi daripada jalan. Kami menduga pengerjaan proyek ini banyak kejanggalan dan sangat perlu adanya tindakan tegas dari pihak terkait. Sebut warga
Kami juga sangat merasa heran, dalam pengerjaan proyek ini pihak pengawas sangat jarang ditemui di lokasi. Padahal seharusnya setiap pengerjaan proyek fisik harus ada laporan harian, mingguan dan bulanan untuk setiap progres pekerjaan yang dilaporkan ke pihak PPK. Untuk apa proyek ini dikerjakan, jika hanya menghamburkan uang negara saja. Keluh beberapa warga setempat.
Terkait pengerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi tersebut, Hasbi, selaku Kadis Perkimtan aceh tenggara saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Minggu 25 September 2022, mengarahkan silakan saja hubungi saudara Jun. Singkat nya
Sedangkan menurut amatan Detik Nasional.co terlihat di papan informasi proyek tersebut dikerjakan oleh CV Sinar Alas Sakti sebagai pelaksana dan Cv Ziyad Idola Konsultan selaku pengawas. Kemudian besarnya anggaran proyek tersebut mencapai Rp 1,7 Miliyar yang bersumber dari dana APBK-DOKA tahun 2022. [hidayat]