Bedah Buku “Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo

admin

- Redaksi

Senin, 16 Maret 2020 - 18:04 WIB

40590 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, AGARANEWS – Dihadiri Sesdirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial dan Dibuka Plt Gubernur Aceh, Buku “Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993” Dibedah di Perpustakaan Nasional RI

Kegiatan bedah buku “Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993,” kerjasama Ikatan Musara Gayo Jabodetabek dan Taman Iskandar Muda, Perpustakaan Nasional RI, Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (15/3/2020), berlangsung sukses

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buku setebal 268 halaman yang ditulis Mohammad Daud Gayo ini dibedah Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin dan Prof. Dr. Ismail Arianto, M.Pd., dan dimoderatori Yusradi Usman al-Gayoni, mengupas tentang keterlibatan Muhammad Hasan Gayo dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia (1923-1993)

“Saya melihat beliau ini luar biasa, latar pendidikannya agama. Lulusan pesantren, normal school di Bireuen. Itulah yang membuat Hasan Gayo sangat kuat dalam semangat nasionalis. Kalau tidak, beliau bisa saja masuk ke golongan kiri atau kanan,” ujar Nazaruddin Sjamsuddin.

Prof Nazaruddin Sjamsuddin, mengingatkan, agar usulan Pahlawan Nasional terhadap Hasan Gayo ditindaklanjuti dengan pelbagai langkah lanjutan, seperti seminar, usulan resmi dan menabalkan nama yang bersangkutan pada jalan atau gedung.
“Jangan sampai gagal, seperti yang dulu dialami saat mengusulkan Muhammad Daud Sjah, sultan Aceh terakhir,” kata Nazaruddin Sjamsuddin yang pernah menjalani pendidikan sekolah menengah atas di Takengon dan Kutacane.

Baca Juga :  Sambut Hari Jadi Ke 78, Corps Keuangan TNI AD Gelar Donor Darah

Sementara itu, Prof. Ismail Arianto, mengungkapkan, Hasan Gayo adalah orang berprinsip dan kuat untuk kemerdekaan Indonesia. Tidak mudah ditarik ke kanan atau kiri. Hasan Gayo mendapat pendidikan politik dari ceramah Soekarno, Mohd Hatta, dan lain-lain.

Hasan Gayo, jelasnya, juga memimpin pengambilalihan aset dan manajemen Kereta Api. “Mengambil alih aset yang dikuasai Jepang bukan perkara mudah, saat itu. Tapi, Hasan Gayo mampu, dan kemudian diikuti pengambilalihan aset seluruh kereta api di Jawa. Ketika itu, Hasan Gayo bergerak atas nama Angkatan Pemuda Indonesia,” kata Prof Ismail Arianto yang berasal dari Toweren Aceh Tengah.
Prof Ismail Arianto, sambil menambahkan, Hasan Gayo juga ikut aktif memaksa Soekarno dan Hatta menyegerakan Proklamasi Indonesia dan ikut “mengungsikan” kedua tokoh itu ke Rengasdengklok, sehari sebelum pembacaan Proklamasi.

Baca Juga :  Satlantas Polres Sergai Gelar Patroli "Hunting"

Bambang Sugeng, mengatakan, usulan gelar pahlawan kepada seseorang diajukan dari bawah, dari kabupaten, provinsi, dan ke Pusat.
Ia mengatakan, acara bedah buku tersebut sebagai salah satu langkah luar biasa untuk mendorong diberikannya gelar Pahlawan Nasional kepada Muhammad Hasan Gayo.

“Seminar ini nanti jadi dokumen dalam usulan tersebut. Dukungan bisa diberikan oleh tokoh atau kelompok, untuk memperkuat,” ujarnya.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, menyampaikan, selain nama jalan, nama Hasan Gayo ditabalkan juga untuk nama lapangan pacuan kuda di Belang Bebangka. “Saya mengusulkan kepada Pak Plt Gubernur agar nama rumah sakit regional di Pegasing juga ditabalkan nama alm Pak Hasan Gayo,” kata Shabela menanggapi, pernyataan Prof. Nazaruddin Sjamsuddin.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menegaskan, Muhammad Hasan Gayo, layak mendapatkan predikat Pahlawan Nasional dan mendukung penuh pengusulan nama rumah sakit dengan menggunakan nama M Hasan Gayo, tambah rekomendasi dari Pemerintah Aceh untuk pengusulan M Hasan Gayo sebagai Pahlawan Nasional dari Aceh

Berita Terkait

Prajurit Kodim 0206/Dairi Tunjukkan Kemahiran Membangun Kantor Koramil Parbuluan
Pemuda /Pemudi Muslim Karo Merindukan Figur Gubernur Sumatera Utara Lima Tahun Mendatang, Seperti Sosok Musa Rajekshah Alias Ijeck
Penyerahan Barang Bukti Hasil Galdup, Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Kepada Bea Cukai Atambua Di PLBN Wini
Masyarakat Menyebutnya Bapak Kesehatan TNI : Julukan Tim Medis Satgas Yonif 111/KB Di Perbatasan Papua Selatan
Minta Meneg Evaluasi Kinerja Kakanwil Kemenag Sumut, Ketua GP Ansor Kirimkan Dumas Resmi
Dansatgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata Terima Penyerahan Senjata Dari Warga
Lapas Siborong-borong-Polres Taput Tingkatkan Kolaborasi
Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

Prajurit Kodim 0206/Dairi Tunjukkan Kemahiran Membangun Kantor Koramil Parbuluan

Jumat, 26 April 2024 - 14:37 WIB

Pemuda /Pemudi Muslim Karo Merindukan Figur Gubernur Sumatera Utara Lima Tahun Mendatang, Seperti Sosok Musa Rajekshah Alias Ijeck

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Penyerahan Barang Bukti Hasil Galdup, Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Kepada Bea Cukai Atambua Di PLBN Wini

Jumat, 26 April 2024 - 14:27 WIB

Masyarakat Menyebutnya Bapak Kesehatan TNI : Julukan Tim Medis Satgas Yonif 111/KB Di Perbatasan Papua Selatan

Jumat, 26 April 2024 - 14:23 WIB

Minta Meneg Evaluasi Kinerja Kakanwil Kemenag Sumut, Ketua GP Ansor Kirimkan Dumas Resmi

Jumat, 26 April 2024 - 14:12 WIB

Lapas Siborong-borong-Polres Taput Tingkatkan Kolaborasi

Jumat, 26 April 2024 - 11:54 WIB

Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai

Jumat, 26 April 2024 - 11:51 WIB

Polres Tebingtinggi Laksanakan Patroli Bersinggungan di Perbatasan Wilayah Antisipasi Kriminalitas

Berita Terbaru