GAYO LUES, AGARANEWS – Bupati Gayo Lues, H.Muhammad Amru meminta kepada relawan yang akan melakukan penyemprotan ke kampung-kampung agar mengingatkan masyarakat untuk menghindari keramaian dan tetap menjaga kebersihan.
Ia menyebutkan, Kabupaten Gayo Lues adalah daerah terpencil dan fasilitas kesehatan sangat minim. Tidak ada tindakan yang paling efektif saat ini, kecuali mencegah dan berupaya meminimalisir tersebarnya virus Corona di daerah Kabupaten Gayo Lues.
“Kita harus sadar bahwa Gayo Lues daerah terpencil, infrastruktur kesehatan kita sangat minim. Jika ada ada terkena virus dipastikan tidak bisa diobati. Maka tidak ada cara lain, selain bekerja keras untuk mencegah virus ini,” ujarnya saat mensiagakan relawan dari PMI, Kesehatan dan Satpol-PP di depan Balai Musara, Minggu (22/03/2020).
Bupati menyampaikan kepada relawan untuk berkoordinasi dengan masyarakat agar tidak ada yang panik saat melakukan sanitasi di kampungnya, dan wajib ikut sertakan camat dan kepala desa untuk mensosialisasikan himbauan pemerintah terkait pencegahan virus Corona.
“Saat melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum jangan sampai ada yang panik, berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sanitasi ini merupakan salah satu upaya pencegahan, tenangkan masyarakat dan ingatkan agar tetap waspada,” ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak baik dari TNI, Polri, Medis dan relawan-relawan lainnya yang telah bekerja keras dengan alat seadanya untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Gayo Lues.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Gayo Lues beserta Forkompinda telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah tersebarnya virus Corona di daerah kabupaten Gayo Lues, Aceh yang saat ini telah menjadi pandemi global yang memaksa para pemimpin dan warga dunia untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar virus tersebut tidak menular secara luas.
Untuk Gayo Lues dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Covid 19, upaya pertama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dengan cepat merespon surat Edaran Gubernur Aceh Nomor: 440/4989 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di rumah, dalam hal seluruh sekolah di Gayo Lues sudah resmi diliburkan selama dua Minggu terhitung dari tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan 30 Maret 2020.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk saat ini sudah membuat peraturan seluruh Aparatur sipil negara bekerja atau menjalankan dinas di rumah masing-masing dengan ketentuan peraturan yang telah ditetapkan dalam surat edaran Bupati Gayo Lues tentang penyesuaian aktivitas sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dilingkungan pemerintah kabupaten Gayo Lues.
Surat edaran ini juga merupakan respon cepat Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam menyahuti Surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negar dan Reformasi Birokrasi nomor 19 tahun 2020, Surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 440/2430/SJ dan surat Gubernur Aceh nomor 800/4990.
Ketiga, menyediakan fasilitas ruang isolasi khusus untuk masyarakat Gayo Lues yang baru saja pulang dari luar daerah atau yang telah terindikasi terkena virus tersebut. Ruang isolasi ini bertempat di Balai Latihan Keterampilan Kampung Lempuh, Kecamatan Blangkejeren.
Keempat, membentuk gugus tugas percepatan penanganan virus Corona di setiap perbatasan Kabupaten Gayo Lues untuk memeriksa keluar masuknya masyarakat atau pendatang, mencacat perjalanannya, dan mendeteksi virus Corona.
Kelima, melalui dinas Kominfo Gayo Lues membentuk media center dan call center Covid-19 bertempat di pendopo Bupati. Tujuan pembentukan media center ini untuk mencegah isu simpang siur tentang perkembangan Covid-19 di Gayo Lues yang dapat meresahkan masyarakat.
Apabila ada indikasi terkontaminasi virus Corona yang berhak menjelaskannya adalah ketua IDI, dr. Safwan, dan masyarakat bisa menghubungi call center tersebut nomor: 0811-6782-333 dan 0811-6799-088 jika ada menemukan indikasi Corona.
Keenam, menugaskan para Camat untuk proaktif mensosialisasikan virus Corona bersama para Kepala Desa kepada masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing. (RED)