Lombok, Agaraanews.com – Peran Dinas Tenaga Kerja & Transimigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur dalam megurangi pegangguran terlihat cukup tinggi, dari itu Pemerinah Daerah berupaya memberikan jalan keluar dengan memberikan masyarakat yakni pelatihan keterampilan.
Peluang keterampilan ini diadakan dengan berbasis kompetensi, dengan keterbatasan kuota yang dimiliki terbatas, maka meginggat dari itu diadakanlah penyeleksian yang nantinya bertujuan agar masyarakat bisa mandiri, untuk ini pemerintah membuka peluang dengan beberapa kejuruan yang sudah diprogramkan.
“kita membuka kejuruan dalam pelatihan ini diantaranya, menjahit, tata rias, operator basic office, pembuatan kue & roti, desain grafis, bahasa inggris, servis sepeda motor, pemeliharaan kendaraan ringan system kovensional, pemasangan listrik sederhana, pemasangan baja ringan, pegelasan posisi SMAW 3G” ungkapan Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transimigrasi Lombok Timur diruangannya, (6/2).
Kepala Dinas H. Mulyadi menjelaskan, dari beberapa pelatihan program dijalankan bertujuan megantisipasi meningkatnya angka pegangguran di Lombok Timur untuk dapat bisa mandiri dalam membuka lapangan pekerjaan baru pada dirinya sendiri.
Para peserta ini memang mereka merasa butuh, kebutuhan ini diketahui pada saat mereka tes, apa yang diminati lalu dia merasa berbakat disana, itu yang dikembangkan nantinya.
Apa mungkin pegembangan keterampilan berbentuk dia bisa mandiri, mungkin diantara mereka membuat kelompok usaha, bisa juga dari segi potensi usaha harus bisa memanfaatkan peluang – peluang yang ada di dunia industry, paling tidak dia bisa maganglah.
Walaupun pengembangan akses terbatas, kami terus berupaya untuk pengembangan -pegembangan dalam mencapai, megurangi angka pegangguran di Lombok Timur disaat pandemi belum selesai, dimana masyarakat sangat antusiasnya, dengan terbentuknya kuota terbatas maka nanti ada pelatihan berikutnya.
Oleh sebab itu dari pemerintah, akan membuka tahap kedua, ada 25 paket kejuruan yang akan direncanakan, berhubung banyaknya peserta dan permintaan masyarakat sebelumnya tidak terpenuhi karena terbatas, maka selanjutnya dia berhak bisa megikuti pelatihan tersebut.
Dari sini kita membuka akses seluas-luasnya terhadap masyarakat dan memanfaatkan media sosial, memanfaatkan tehnologi supaya mereka tidak ada celah yang belum megetahui informasi ini, selanjutnya , kita bersurat kesemua desa melalui Kecamatan, guna meningkatkan akses pelatihan memperluas selebar – lebarnya kepada masyarakat, harapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian juga dengan LLK Selong yang megeluarkan solusi guna megurangi pengangguran. Di era pandemi berkepanjangan sekarang ini sangat sulitnya masyarakat mencari, menjalankan usaha untuk kebutuhan hidup setiap hari. Dari pemerintah, baik Pemerintah Pusat dan Daerah banyak melakukan langkah-langkah untuk megurangi pegangguran ditengah – tengah masyarakat.
Salah satu diantaranya Loka Latihan Kerja (LLK) Selong, ikut mengambil bagian dalam megurangi jumlah angka pegangguran di Lombok Timur, NTB dimasa pandemi ini, dengan memberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Tahun 2021 kepada masyarakat.
Achmad wardi, S.Kom selaku kepala LLK Selong megatakan, ditahap pelatihan ini yang sudah mendaftar berjumlah 1296 orang, dari total yang ikut ujian kompetensi mereka betul – betul mau ikut dalam tes tersebut, (6/2)
Didalam penyeleksian tersebut, apakah dia benar-benar konsisten mau ikut dalam belajar, disinilah letak ujiannya, dari sini mereka sadar betul akan pentingnya arti sebuah skill, tidak sekedar ikut-ikutan saja, jelasnya.
Kemudian lanjutnya, Sudah beberapa tahapan yang diikuti, mulai administrasi, tes tulis dan tes wawancara diantaranya masalah psikologinya dan pengembangan, oleh karena itu penyeleksiannya harus ketat, jadi penyaringan menjadi solusi dalam menentukan jalan keluarnya, apakah mereka sungguh-sungguh ikut pelatihan atau tidak.
Dari tahapan-tahapan yang dijalani oleh para peserta, yang sebelumnya sejatinya kita merencanakan kuota berjumlah 176 sebelumnya, karena meginggat melebihi target anggota yang megikuti kami terima, kita tambah menjadi 215 orang pada saat ini. Pada proses acaranya nanti, mana orang-orang yang betul – betul terbaik menjadi pilihan, untuk bisa megikuti, diketahui pada saat ujian psikologi layak apa tidak begitu, tuturnya.
Pelatihan Berbasis Kompetensi di Tahun 2021 kepada masyarakat, setelahnya bisa mereka megembangkan diri, apa pegembangan keterampilan potensi mandirikah atau bisa memanfaatkan peluang – peluang usaha industry yang pernah dipelajari pada jurusan saat ikut pelatihan.
Disitulah kita semua megetahui, pemahaman dan penghargaan arti sebuah skill khususnya para pencari kerja, dia sadar betul akan pentingnya keahlian, sehingga ada kesempatan seperti ini di Kabupaten Lombok Timur mereka secara usia memanfaatkan kesempatan pendidikan pada saat corona yang belum berakhir, masyarakat kesulitan mencari lapangan kerja mengakibatkan banyaknya megalami pegangguran.(Aby)
Reporter : Syapii
Kor Sumut : Lia Hambali
