Sumut. Agaranews.com – Puluhan masyarakat dusun IV bersama kepala Dusun dan tokoh masyarakat, serta BPD, Desa Kuala Indah Kecamatan . Sei Suka Kabupaten Batu bara, menggelar musyawarah soal rencana pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan internasional Kuala Tanjung, yang mana Pembangunan Pelabuhan internasional milik PI Pelindo yang notabone adalah salah satu BUMN yang membutuhkan lahan sekitar 1128 Ha. Selasa (28/01/2020)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berkenaan dengan gal tersebut. salah satu Tokoh pemuda Kuala Indah saat ditanyakan oleh media ini mengatakan, selain hilangnya tempat tinggal, saat lahan itu di ambil pihak Pelindo nantinya juga akan berdampak hilang nya pekerjaan masyarakat
“Pemindahan Masyarakat ini juga akan berdampak kepada tenaga kerja di desa, kalo yang punya tanah oke lah mereka punya duit. Lalu yang statusnya penumpang ini bagaimana nasibnya, statusnya nelayan begitu pangkalannya hilang ini apa solusinya?” Ujar M.Arifin Effendi, Melalui pesan whatsap.Rabu. (29/01/2020)
Arif juga menekankan pemerintah harus ambil sikaplah untuk ini, intinya hak masyarakat harus benar-benar terlindung,” katanya
Sementara itu, Tokoh Adat sekaligus tokoh masyarakat Kuala Indah juga menyayangkan kepada pemerintah daerah Batu bara yang kurang memberikan informasi kepada masyarakat soal pembangunan tersebut, yang mengakibatkan masyarakat dapat informasi Simpang siur
“Membuat Masyarakat membangun Opini Yang Simpang Siur menimbulkan Kegaduhan” Kata H.OK Mhd Nasir.
Ia mengakui masyarakat pun terbebani Pikiran
“Mau Kemana Kami Di tempat kannya Apakah tempat yang mereka tentukan apa bisa menjamin kehidupan kami Yang lebih layak” Tanyanya
Ia menekankan adanya nilai sejarah yang harus juga dipertahankan
“Apa mereka pikir Kampung Kami Ini tidak mempunyai Nilai Sejarah? Dengan mudahnya mereka menempel nempel rumah masyarakat Ketika Juga Mempunyai Adat dan budaya, jangan Suka-suka mereka aja mendata data tanpa memberikan informasi Yang Detail” Tegas Nasir
Yang menarik, saat Pembebasan lahan itu bisa dipindahkan masyarakat berhajat akan memotong kerbau
“Jika memang Desa Kuala indah Ini tidak jadi dibebaskan atau Di pindahkan Di tempat Lain, saya dan masyarakat merasa bersyukur dan dari rasa syukur Itulah saya berhajat akan memotong satu ekor kerbau dan wargapun merasa Senang” Ucap Ok Nasir
Harapan masyarakat bagaimana mereka yang sudah layak hidup disini dan keluar dari sini pun harus layak juga.
“Harus terjadi Nota Kesepakatan antara pemerintahan, pengusaha dengan masyarakat barulah pembebasan boleh dilaksanakan” Tandas H.Ok Mhd Nasir pesimis (Supriadi)