Tulang Bawang, Agaranews.com – Program bantuan pangan non tunai dengan permensos.5, tahun 2021 tentang pelaksanaan program sembako premensos sembako degan bertujuan untuk mengembangkan program bantuan pangan nontunai dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu rentan terhadap risiko sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Justeru sebaliknya yang terjadi di Kampung Aji jaya Knpi masyarakat keluhkan ada nya biaya penarikan yang dilakukan salah satu oknum pengurus e-warong sembako sebesar Rp.7000 rupiah perkarung. Untuk mencari keuntungan peribadi.
Berawal 26/12/2021/ salah satu KPM Keluarga Penerima Manpaat bercerita dengan wartawan media ini.Namanya yg tidak ingin di tuliskan di pemberitaan ini. Sebut saja KPM.Waktu itu kan pas beras datang ditempat pengurus e-warong buk rapiah.Kebetulan Saat itu suamiku ngak ada dirumah lagi kerja. Saya tanya kekawan-kawan saya beras itu bayar berapa perkarung nya buk. Kawan saya pun bilang itu bayar per karungnya Rp.7000 perkarung. Kita masing masing KPM menerima sebanyak 4 sak karung beras. Total keseluruhannya yang harus kita bayar sebesar Rp.28000.
Sewaktu itu saya lagi tidak punya uang hanya mempunyai uang sebesar Rp.10000 ribu rupiah. Sedangkan jumlah total keseluruhannya untuk bayar beras itu sebesar Rp. 28000. Ribu rupiah.
Waktu itu saya coba pak untuk mencari pinjaman sana sini. Saya pun sempat bingung cari tambahan uang dimana. untungnya saja dapat pinjaman dari tetanga yang baik. sehinga beras tersebut bisa saya tebus. Di warungnya buk pi.ah
Ditambahnya lagi di Saat itu saya di pojokkan, Mereka bilang kalau ada wartawan nanya-nanya bilang aja beras itu tidak bayar. Padahal kan saya waktu itu cuma jujur hanya mengatakan yang sebenarnya. kenapa saya malah disalahkan, sekali.kali sambil iya mengusap muka dengan nada ketakutan. Dan harapan kita masyarakat kedepannya kalau bisa supaya tidak ada lagi biaya untuk Nebus beras tersebut. Karena kami benar-benar merasa keberatan ada nya pembayar dengan jumlah yang cukup besar bagi kami.
Kalau kita perbandingkan dengan kampung tetanga sebelah tidak ada sama sekali penarikan atau meminta tebusan. Mereka menerima beras bantuan dengan geratis. Kenapa kok di kampung knpi ini masih harus bayar ungkapnya dengan nada kecewa.
Tempat yang berbeda salah satu ibu,-ibu yang sudah lansia. Selama ini kita itu selalu bayar pak tidak pernah geratis untuk perkarungnya bayar 7000. Disitu kita merasa ditekan harus bayar bahkan pernah ada yang ribut sama buk Pi.ah itu gara-gara dia tidak bisa bayar tambahnya.
Dari situ wartawan media ini Bergegas menemui ibu yang akrap disapa warga setempat (RaPi.ah) selaku pengurus warung sembako. Untuk mendapatkan sebuah kebenaran informasi tersebut.
disitu iya pun membenarkan adanya penarikan uang dengan Beralasan meminta sejumlah uang itu. Semata-mata untuk tanda ucapan terimakasih mereka KPM kesaya. Semua itu saya lakukan atas inisiatifnya saya sendiri pak.
Saat disingung Berapa banyak jumlah penerima KPM. Yang dia kelola kurang lebih Sekitar 170 KPM x 7000x170x4-
Rapiah.Berdalih kalau selama ini tidak ada yang komplin kesaya. Sangat disayangkan perbuatan rapiah selaku pengurus Mengunakan kesempatan yang ada untuk kepentingan peribadi nya.
Tim coba hubungi PURNOMO selaku pengurus PKH BPNT Bantuan sosial secara nontunai. Lewat pesan WhatsApp hanya dilihat saja, dan di hubungi lewat telpon genggam berkali-kali dirijek terkesan tidak ada pertanggung jawaban selaku ketua pendamping pengurus di Kecamatan Gedung Aji.
Dengan ada nya pemberitaan ini diharapkan. Kepada pihak Dinas yang terkait. Agar dapat melakukan evaluasi ulang. terkait adanya dugaan-dugaan para oknum yang telah memanfaatkan kan Program bantuan sosial. untuk mencari keuntungan peribadi. Karena selama ini masyarakat penerima bantuan sosial merasa di intimidasi dan dirugikan khususnya di Kampung Aji Jaya Knpi Kecamatan Gedung Aji Kabupaten Tulang Bawang BERSAMBUNG
Penulis:Darsani/Kabiro