Divisi Humas Mabes Polri menggelar dialog secara virtual dengan Tema Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis.

Redaksi Agara

- Redaksi

Kamis, 1 Juni 2023 - 12:49 WIB

4070 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN AGARANEWS.COM Polda Sumatera Utara mengikuti Kegiatan dialog secara Virtual yang dibuka resmi oleh Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Drs Mohamad Hendra Suhartiyono. Sedangkan narasumber dalam dialog itu diantaranya dari Dewan Pers, Pengamat Media, dari Divisi Hukum dan Bareskrim Mabes Polri.

“Diharapkan agar kegiatan dialog ini dapat menghasilkan diskusi atau input untuk kebaikan. Selain itu, sesuai dengan topik pembahasan ini, media harus memenuhi hak masyarakat juga. Pengawasan kritik koreksi dan saran hati harus dilakukan oleh jurnalis. Kemerdekaan pers dan perlindungan jurnalis harus didapatkan oleh jurnalis,” kata Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Drs Mohamad Hendra Suhartiyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Brigjen Mohammad Hendra Suhartiyono mengaku bahwa kemerdekan pers merupakan wujud kedaulan rakyat.

“Jadi, undang undang Pers nomor 40 tahun 1999 menjadi landasan kemerdekaan dan perlindungan jurnalis,” ungkap Brigjen Pol Drs Mohamad Hendra Suhartiyono sambil membuka kegiatan dialog publik dengan resmi.

Narasumber dari Dewan Pers bernama Totok Suryanto mengaku bahwa kewajiban wartawan atau jurnalis itu adalah jujur. Dengan kejujuran maka akan mendatangkan kebaikan.

“Memang untuk saat ini, wartawan tidak aman, ada berbagai ancaman dan ancaman itu tidak selalu fisik, tapi bisa juga non fisik. Berdasarkan data didunia ada fenomena kecenderungan ancaman terhadap pers meningkat. Ancaman multi dimensi adalah seorang jurnalis. Namun, jurnalis harus tetap bekerja sesuai dengan kode etiknya,” kata Totok.

Selain itu, Totok juga mengajak agar jurnalis selalu bekerja dengan kode etik dan harus memiliki sifat kritis untuk kepentingan publik atau masyarakat.

“Jika pers tidak kritis, maka masyarakat tidak mendapatkan haknya. Pers bukan kekuasaan dan oposisi kekuasaan. Tapi pers berada di posisi independen. Jadi kemerdekaan pers artinya kebebasan atau independen yaitu netralitas, obyektif dan tanggung jawab. Sedangkan dewan pers akan memberikan melindungi pers dari jerat pidana. Jika itu produk pers, maka harus dibawa ke Dewan Pers,” terangnya.

Kemudian, perwakilan dari Divisi Hukum Polri yaitu Kombes Adi mengaku bahwa dasar hukum jurnalis untuk mendapatkan kebebasan pers sudah jelas.

“Dimulai dengan adanya UUD 1945 dan hak azasi manusia yang isinya selalu memberikan perlindungan kepada pers sesuai dalam pasal 28 ayat 3. Bahkan ada juga undang undang Lex spesialis,” katanya.

Selain itu, Divisi Hukum Polri akan memberikan perlindungan kepada wartawan sesuai dengan undang undang dan bahkan ada nota kesepahaman antara Kapolri dan dewan pers.

“Selain itu ada juga perjanjian kerjasama dengan Kabareskrim dan pers. Tugas pokok Polri melindungi, melayani menganyomi masyarakat. Selain itu, kaminjuga mendorong agar selalu dilakukan mediasi dan restoratif justice jika itu untuk sengketa pers,” terangnya.

Sedangkan Analis Kebijakan Bareskrim Polri Kombes Pol Basuki Efendy mengaku bahwa undang undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers itu harus menjadi dasar kemerdekaan pers.

“Penegak hukum terhadap jurnalis mengaku kepada pasal 50 KUHP, dalam hukum ada atusriusn dan menstream, perbuatan melanggar hukum yang dilakukan seseorang baik itu masyarakat umum. Pastinya akan dilakukan penegakan hukum. Itu dasar penegakan hukum, untuk itu, jurnalis harus bekerja sesuai dengan kode etiknya,” ucapnya.

Kombes Pol Basuki Efendy mengajak kepada pers untuk selalu mengikuti norma yang sudah ada. Tidak boleh melanggar norma agama, susila dan lainnya.

“Jurnalis juga harus menerapkan asas praduga tak bersalah terhadap yang ditulisnya. Tapi dalam menuliskan harus menekankan itu. Seandainya melakukan perbuatan melawan hukum, apakah itu untuk kepentingan pribadi. Dilakukan secara sengaja, maka mekanismenya akan dilakukan proses. Jika itu kepentingan jurnalis kami akan koordinasi dengan dewan pers,” terangnya.

Pengamat media bernama Devie Rahmawati mengaku bahwa tantangan kemerdekaan pers di era digital itu sangat besar dorongan. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, pers harus profesional.

“Di Indonesia, kepercayaan masyarakat kepada media masih yang paling tinggi dibandingkan dari negara lain. Publik masih menaruh harapan bahwa pers bisa menjadi wakil kebenaran mereka. Namun harus hati hati, fakta ini bisa jadi tidak berjalan lama jika tidak bekerja dengan baik dan sesuai dengan kode etiknya,” ungkapnya.

Bahkan, ada juga penyebab turunnya kepercayaan publik terhadap media. Misalnya, isi didalam berita itu berubah ubah dan masyarakat juga lebih cenderung disuguhkan oleh media sosial dibandingkan media massa.

“Kepercayaan publik terhadap media bisa menurun itu disebabkan terlalu banyak sumber berita. Apalagi jika narasumber itu tidak kredibel dan banyaknya informasi yang beredar namun akurasinya belum bisa dipastikan. Jadi era digitalisasi ini, jurnalis dan media harus melakukan langkah kongkret untuk meningkatkan kepercayaan publik,” terangnya.

(HARIANTO SIAHAAN)

Berita Terkait

Eksepsinya Oleh Hakim di Tolak Istri Terdakwa Dedy Berontak
Maruli Siahaan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sumut 1 Menghadiri Ibadah Doa STMK ASPOL PASAR MERAH di Gereja OIKUMENE Kota Medan
Maruli Siahaan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sumut 1 Mengadakan Kegiatan Lomba Mewarnai Peserta Anak Anak Sebanyak 180 Peserta
Bantuan Dana Senilai Rp.600 Juta Dari Wakapolri Untuk Jurnalis Medan Diminta Harus Tepat Sasaran
Maruli Siahaan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sumut ini 1 Menghadiri Peresmian Punguan Tiga Marbun di Pasar ll Medan Helvetia
Maruli Siahaan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sumut 1 Melayat Kerumah Duka Alm. Nelson Simanjuntak Tutup Usia 59 Tahun.
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum USU Sukses Ikuti International Conference National Youth Movement For the West Philippine Sea”
Maruli Siahaan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sumut 1 Menghadiri Pesta Ulang Tahun dan Kebangkitan Ama Gereja HKBP Jalan Pelajar Ke-43

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:59 WIB

Seklem AAL Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023 Di Grahadi Surabaya

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:55 WIB

Pangkoopsud I Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 16 Personel Makoopsud I

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:52 WIB

Panggul Papan Kayu Belasan Kilometer, Satgas Yonif 330 Bantu Bangun Honai Warga

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:47 WIB

Peringati HUT TNI Ke-78, Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 125/SMB Gelar Kegiatan Si’mbisa Peduli Stunting di Kabupaten Mappi

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:37 WIB

Prajurit Jayawijaya Naik Pangkat, Begini Arahan Dandim 1702/Jayawijaya

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:25 WIB

Pangdam Kasuari : Peringatan Maulid Sebagai Rasa Syukur Kepada Allah dan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:18 WIB

Walikota Tanjungbalai Melalui Sekda Kota Tanjungbalai Kukuhkan dan Lantik Pejabat dilingkungan Pemko Tanjungbalai

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:05 WIB

Polres Tanjung Balai Amankan 12 Orang Pengunjung KTV Hotel Ts, 7 Butir Pil Ekstasi Turut Disita

Berita Terbaru