Banda Aceh Agaranews.com Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas capaian hasil SMNPTN dan SBMPTN Tahun 2022, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah di tingkat SMA dan SMK yang lulusannya telah banyak diterima di perguruan tinggi negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara untuk SMA dan SMK yang tingkat kelulusannya masih rendah, Alhudri mengundang para kepala sekolah bersama Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) untuk melakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi di lapangan.
Rapat yang digelar di ruang Aula SMKN 3 Banda Aceh itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM bersama sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Kamis 4 Agustus 2022 sore.
Suasana rapat berlangsung cair, kendatipun demikian sebagai pimpinan, Alhudri sesekali tetap menyentil para kepala sekolah agar dapat berupaya lebih optimal dalam mengantarkan para siswa lulusan ke jenjang perguruan tinggi, terutama bagi lulusan SMA.
“Anak-anak kita adalah cerminan masa depan negeri ini, baik buruknya masa depan negeri ini tergantung seberapa baik generasi kita saat ini. Maka sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memikirkannya, terutama bapak/ibu kepala sekolah oleh yang berhadapan langsung dengan warga sekolah” kata Alhudri.
Alhudri mengatakan, Bapak dan Ibu Warga Sekolah adalah orang yang paling berjasa dan berada di garda terdepan dalam membentuk masa depan anak-anak didiknya.
Oleh karena itu, Alhudri menolak jika dikatakan anak-anak Aceh tidak memiliki kemampuan intelektual yang cukup, karena pada dasarnya tidak ada anak yang berkemampuan rendah melainkan tergantung bagaimana pendidikan yang mereka dapatkan.
Namun bagi pria jebolan APDN Banda Aceh, IIP Depdagri Jakarta dan Magister Managemen Unsyiah (USK- sekarang) Pendidikan adalah hak bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali termasuk yang ada di pelosok pelosok daerah aceh.
Karena itu, Alhudri sangat berharap lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, walau dia juga tidak memungkiri bahwa ada juga lulusan SMA/SMK yang tidak tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi, lantaran memilih untuk langsung masuk ke dunia kerja.
“Kita memang tidak bisa memaksa, tapi paling tidak bapak/ibu dapat memotivasi anak-anak tentang pentingnya pendidikan sehingga jangan sampai tidak ada yang mau kuliah seorang pun,” pesan Alhudri.
Di penghujung pertemuan, Alhudri menekankan bahwa setiap kepala sekolah bertanggungjawab atas beban yang sudah diemban, untuk itu Alhudri berharap agar apa yang menjadi kelamahan saat ini dapat diperbaiki di kemudian hari.
“Sementara bapak/ibu di sekolah, kami di dinas akan terus mensupport kebutuhan bapak/ibu disekolah, Intinya kami tidak akan membiarkan bapak/ibu berjuang dengan keterbatasan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tenggara, Jufri. RM mengaku sangat senang dengan cara dan metode Kadisdik dalam memotivasi dan memberi arahan kepada para kepala sekolah,
“Saya sangat suka dengan cara Pak Kadis, beliau menyampaikan arahannya dengan bahasa yang Lugas dan tegas, sehingga saya sangat yakin arahan tsb dapat dipahami dan ditindaklanjuti oleh kami Kacabdin juga para kepala sekolah yang hadir,” tutup Jufri.[Saipul ]