Pakpak Bharat, AgaraNews.com// Rabu, 17/05/2023.
Tapal Batas antar Batas Wilayah itu sangat Penting. Apabila kita memasuki Wilayah/ Daerah, maka kita tahu juga daerah itu yang kita masuki tersebut, karena dari simbol atau Sapaan Kas Daerah itu sendiri, misalnya: Njuah – njuah, Horas, mejuah juah dan lain sebagainya.
Bila kita melihat Perbatasan Antar Provinsi Sumatera dengan Aceh Subulussalam, dan atau Batas Kabupaten Pakpak Bharat Dengan Subulussalam tepatnya di Dusun Lae ikan, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STTU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumut.
Menurut penuturan warga setempat mengatakan kepada Media AgaraNews.com, bahwa selama ini tapal Batas yang ada di Lae ikan seyogianya itu milik Provinsi atau Kabupaten Pakpak Bharat dan Pembiayaannya juga dari Pihak terkait (Provinsi Sumut / Pemkab Pakpak Bharat). Akan tetapi yang merawat adalah Warga setempat bernama Munar Manik. Menurut penuturan Beliau ( Munar) dia merawat termasuk membersihkan Gapura di Dusun Lae ikan tersebut dengan kesadarannya sendiri.
Sambungnya lagi, agar Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, agar lebih memperhatikan dan Merawat Gapura di maksud, apalagi ini Tapal Batas antar Provinsi, kita sangat malu tuturnya sambil kecewa terhadap Dinas terkait. Menurut Pantauan Awak Media di lokasi Perbatasan Subulussalam dengan Pakpak Bharat, atau tepat di bangunnya Gapura dimaksud, di Dusun Lae ikan, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sttu jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, seolah – oleh Bangunan tidak bertuan. Nah, kalau kita bandingkan dengan Gapura Aceh, Sibulusalam, ini sangat memalukan dan menyayat hati. Yang menjadi Pertanyaan kita adalah, apakah Dana untuk merawat Gapura dimaksud tidak ada di Anggarkan? Atau memang Pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan atau Pemerintah Pakpak Bharat tidak Perduli? Sehingga di biarkan begitu saja?. (Jonny Bancin)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
——$$$$$$—–