Tanah Karo, Agaranews.com
Agaknya Pemerintah Sumatera Utara perlu serius memikirkan pembangunan jalan altenatif ataupun mengambil solusi pembangunan Jalan Lintas Berastagi – Medan ini. Karena hampir setiap hari terjadi kemacetan yang tentu menghambat aktivitas masyarakat, baik pelaku usaha, maupun warga yang ingin bepergian.
Seperti yang terjadi tadi malam 03/01, akibat adanya sebuah kendaraan rusak di Tikungan Amoy di Daerah Bandar Baru, diketahui sejak pukul 22.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib pagi ini 04/01 terjadi kemacetan panjang, hingga arus lalu lintas Medan – Berastagi lumpuh total.
Padahal jalan ini merupakan Jalan Nasional yang mana, dari Aceh, Sidikalang, Phak – Phak Barat harus melalui jalur ini. Jadi sudah sepantasnya Pemprov Sumatera Utara secepatnya mencari solusi untuk mengatasi kemacetan yang hampir setiap hari terjadi seperti ini.
Seperti yang diungkapkan Korwil Agaranews.com Aceh, Syahbudin Padang, Ia bersama kawannya akan berangkat ke Jakarta dengan jam penerbangan pukul 08.00 Wib pagi ini, kami berangkat sore dari Sumbulussalam, tiba di Berastagi pukul 23.00 Wib, dan kami tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat arus lalu lintas Jalan Medan – Berastagi lumpuh total. Kami baru bisa bergerak pukul 06.00 Wib pagi ini, dan tiba di Bandara KNO Internasional pukul 10.00 Wib, kami ketinggalan pesawat, sementara perusahaan penerbangan tidak mau memberikan konfensasi penggantian tiket, jadi berapa sudah kerugian kami akibat kemacetan tersebut, jadi mohonlah kepada Pemprov Sumatera Utara agar jalan Medan – Berastagi ini menjadi perioritas utama dalam pembangunan di Sumatera Utara, ujarnya dengan sedikit kecewa.
Demikian juga yang diungkapkan oleh Ibu Br Ginting, dia mengatakan membawa cabe dagangannya menuju Pasar Induk Medan, tapi akibat kemacetan yang hampir 12 jam ini, cabenya tadi membusuk tidak bisa dijual lagi, jadi dia mengalami kerugian hampir Rp 8 juta, katanya sambil menangis sesenggukkan. ( Lia Hambali )
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT