Medan – Pertama kita harus apresiasi kebijakan yg di keluarkan oleh kampus berupa kuliah onile sampai Bulan Juli 2020, guna memutus tali rantai penyebaran wabah covid 19 ini.
Mengenai kuliah onile masih banyak yang harus di evalusi lagi oleh pihak kampus di sini banyak terjadi Kendala,selain dari efektifitas pembelajaran melalui, aplikasi atau media yang di gunakan, antara satu Dosen dengan Dosen yg lain nya kadang berbeda beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika dikonfirmasi Sabtu tanggal 28 Maret 2020 kepada salah satu Mahasiswa yang ada di Sumatera Utara ini yaitu Mahasiswa Universitas Islam Negeri-Sumatera Utara (UIN-SU) Ilham Efendi yang juga Ketua Umum di UIN-SU pun angkat bicara terkait kebijakan kuliah online
Menurut Ilham Efendi yang juga Ketum UIN-SU Dosen pengampu atau Dosen pengajar masing-masing mata kuliah tidak satu suara dengan aplikasi yang di gunakan dalam proses belajar onile.
Akibatnya Mahasiswa harus memdwonlod aplikasi-aplikasi yang sesuai selera Dosen pengampu masing-masing Mata kuliah, himbasnya penuhnya memori internal HP yg menjadikan Kecepatan HP lamambat.
Trus Jaringan internet, tidak tertutup kemungkinan dengan Kuliah onile selama itu,kuota dan kualitas Jaringan yang kami gunakan mesti yang bagus, agar tercapai Salah satu syarat efektifitas pembelajaran onile ini.
” Apa langkah universitas mengenai Soal ini??? belum lagi dengan kawan-kawan yang tinggal dikampung dimana Jaringan internet sulit disana apakah kampus sudah mengantisipasi ini atau memberi keringgan pada orang-orang seperti ini?? Tegas Ilham Efendi
Jangan hanya sekedar mengeluarkan kebijakan Tapi menyusahkan mahasiswa yang Dimana Sudah Susah sebelumnya.
Belum lagi tugas yang di kasih Dosen berupa mencari Lima Buku yang refrensinya harus berbeda beda, apakah kami Harus keluar mencari Lima buku itu? Katanya Distancing stay Home Bagaimana dengan ini??
Dan banyak juga mahasiswa yang Memintak agar pihak kampus memberikan sebagian Uang UKT nya,
OK baiklah kalau kampus tidak bisa memenuhi itu minimal subsidi lah paket data internet mahasiswa selama belajar onile ini.
Uang nya dari mana?? Ya bisa dari pengurangan UKT semester depan atau dari dana hibah kampus di alokasikan untuk mensubsidi paket Data mahasiswa dulu kan bisa, kalau penjabat kampus peduli dengan mahasiswanya.
Belum lagi Dengan mahasiswa yang tinggal di Asrama yang memintak kerendahan hati kampus untuk mempertimbangkan kembali Uang sewa yang sudah meraka bayar ntah di kembalikan lagi atau di bulan” berikutnya Engk usah bayar, karena meraka hanya menempatinya hanya beberapa Hari saja.
Ini Harus Di perhatikan kampus jangan hanya sekedar merumahkan mahasiswa/i di rumah dalam proses belajarnya Lalu ya Sudah begitu aja.
Perhatikan juga Apa yang Mesti kampus beri ke Mahasiswa ketika proses belajar di rumah itu di berlansungkan sampai selama Bulan Juli itu.
Karna seluruh sektor rusak oleh wabah ini. Tak terkecuali sektor perekonomian urang tua dari seluruh Mahasiswa/i UIN-SU, Enggak mungkin di bebankan begitu saja ke mahasiswa yg lari nya nantik ya ke Orang tua meraka masing-masing.
Disinilah kampus hadir dengan kemudahan dan keringgan yang di berikanya Kepada seluruh mahasiswa/i nya berupa subsidi paket Data internet,kelongaran pembayaran UKT semester depanya dan kemudahan lain-lainya.
Karna Memang ini Sudah menjadi tangung jawab pemerintah dengan kementrian Agama melalui universitas berdasarkan UU no 6 thn 2018 pasal 52
Memang iya ini wabah merusak kita semua,tapi Ada kewajiban kampus untuk memberikan yang terbaik kepada mahasiswa selama wabah ini Masih menghantui.
( Mulya Koto )