GAYO LUES, AGARANEWS – Asisten II, Ir. H. Rasyidin Porang membuka pelatihan petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret (Susenas) Gelombang I yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gayo Lues, di Aula Hotel Indah, Blangkejeren, Senin (03/02/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ir. Rasyidin Porang dalam sambutannya menyampaikan, Survei Sosial Ekonomi Nasional merupakan salah satu data sosial ekonomi rumah tangga yang penting di Indonesia. Untuk saat ini, ungkapnya, Susenas sudah menjadi sandaran utama pemenuhan kebutuhan pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan nasional agar sejalan dengan RPJM 2020-2024 serta tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.
Rasyidin menerangkan, kuesioner Susenas kor mencakup berbagai indikator diantaranya berkaitan dengan kependudukan, pendidikan, kesehatan fertilitas dan keluarga berencana, perumahan, teknologi informasi dan komunikasi, perlindungan sosial dan kerawanan pangan.” Sementara itu, modul konsumsi dan pengeluaran merupakan sumber data untuk dua dari empat target pembangunan nasional, yakni perhitungan tingkat kemiskinan dan indeks gini,” ujarnya.
Rasyidin menyebutkan, dalam rangka mewujudkan one data, Badan Pusat Statistik bersama Kementerian kesehatan melakukan integrasi Susenas dengan studi status gizi Indonesia. Sehingga sampel-sampel yang terpilih secara acak pada kegiatan susenas akan digunakan juga oleh petugas Kemenkes untuk dilakukan pengukuran status gizi pada bulan April 2020.
“Pelaksanaan lapangan Susenas dimulai pada tanggal 18 Februari 2020 sampai dengan 29 Maret 2020. Adapun cakupan sampel Susenas Maret 2020 Indonesia: 34.500 blok sensus di 514 Kabupaten/kota, Aceh :1.351 blok sensus di 23 kabupaten/kota dan Gayo Lues, 55 blok sensus di 11 Kecamatan,” terangnya.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gayo Lues, Sardi, SE, MSI dalam laporannya mengatakan, pelatihan Susenas diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pemahaman terkait dengan konsep dan definisi bagi petugas pengawas maupun petugas pencacah lapangan.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendataan saat di lapangan. Selain bertujuan memotret karateristik sosial ekonomi dari survei ini nantinya akan lahir beragam indikator sosial dan ekonomi yang sangat penting rumah tangga. Salah satunya adalah angka kemiskinan makro,” ujarnya
Sardi menjelaskan, total petugas lapangan yang akan melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret ada 44 petugas terdiri dari 13 PML dan 31 PCL , dan pelatihan gelombang I akan dilaksanakan 3-5 Februari 2020 dengan total 22 petugas terdiri dari 6 PML dan 16 PCL dan gelombang II dimulai pada tanggal 6-8 Februari dengan total 22 petugas terdiri dari 7 PML dan 15 PCL.
“Perlu kami sampaikan kegiatan ini semua petugas tersebar di 11 Kecamatan. Petugas yang kita turunkan kelapangan adalah petugas yang secara rutin mengikuti kegiatan ini, mereka semua sudah terlatih dan mereka juga yang selama ini membantu kegiatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gayo Lues,” terangnya. (ABDIANSYAH)