Kebumen Jateng agaaranews.comĀ agaaranew.com Kunjungan oleh Kadinkes pada 25/12/2020 dilokasi warga yang tinggal di kandang ayam .berdasarkan pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan bahwa ada satu keluarga yang membutuhkan bantuan dan tinggal di kandang ayam.
Dalam kegiatan itu turut hadir Camat (Cahyo) dan Kasi Kesos (Budiman) Sadang, Kades (Suratmin), Sekdes (Dirin) dan Kadus Ds Sadang Kulon, Bidan Desa (Umi), Petugas Promkes Puskesmas (Mawar), TKSK (Wahid) dan Pendamping PKH (Alif Asis).
Adapun warga yang di sebutkan dalam pemberitaan ( portal media) adalah Rudy hartono, 48 istri Suratmi, 37th memiliki 4 anak: Daffa Abdilah H. Z 13th (di Panti Asuhan dan sekolah di Cilacap), Nur suciati, 8th (SD), Hajar Kholifaqur Adiba (3th), dan Nur Amin {1th).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat Kunjungan Pak Rudi sedang ke PLN untik membayar listrik, (Note: listrik nyalur dari tempat adiknya/ Sekdes Sadang Kulon).
Saat Kunjungan memang kandang dalam keadaan kosong, tetapi sudah empat bulan tinggal bersama ayam*, tanpa sekat, (Note: Lahan kandang ayam milik ayah dari bu Suratmi) Mulai tinggal di kandang ayam bulan Juli sambil ternak ayamnya, bolak balik kebumen sadang untuk ngurus ayam. Mulai menetap 4bulan yang lalu, Ayam pedaging dengan system kemitraan baru dibongkar/ dipanen bulan November, Kosong tidak ada ayam bulan Desember.
SebelumnyaĀ Rudi bekerja sbg Tukang Kebon Sekolah (SMK Puspa Jati kec. Buluspesantren) dan mengkontrak rumah di Arjowinangun kebumen
Adapun Bantuan yg pernahĀ diterima:
1. PKH sejak th 2017 terakhir bulan November 2020 sebesar Rp 1.000.000,- ttp ketika dilacak ybs tidak masuk DTKS
2. KIS PBI APBN ttp anak ke 3 (Hajar Kholifaqur Adiba (3th)) blm terima KIS (akan kami selesaikan segera)
3. Bantuan yg lain, tidak menerima: KIP, BPNT, RTLH,
Permasalahan dalam Aspek Kesehatan:
1. Untuk makan dan kebutuhan sehari2 tidak mencukupi (cerita dari tetangga, P Rudi sering minta nasi untuk makan anak2nya)
2. Nur Amir (5 bulan) tidak ke posyandu semenjak tinggal di sadangkulon.
3. Suci kelas 2 SDN Arjowinangun ini, tidak pernah sekolah online tapi mengikuti ujian karena tidak punya hp.
4. KIS PBI APBN kurang satu, dan FKTP ikut dr Brantas shg jika berobat harus ke Kebumen
Permasalahan Sosial:
1. Tidak mampu membayar sekolah (tidak terima KIP) shgtidak bisa memindah sekolah anaknya
2. Tidak bsa menerima RTLH karena tidak punya rumah sama sekali
3. Tidak punya Pendapatan untuk sumber penghasilan
4. Tidak terima BPNT
5. Jika ada validasi data terancam akan hilang bantuan PKH karena tidak masuk DTKS.
6. Punya Pinjaman ke Bank Mandiri dg jaminan sertifikat.
Bantuan yg diharapkan bisa meringankan beban:
1. Bantuan Baznas untuk rumah, beasiswa
2. Validasi data shg bisa terima bantuan dari pemerintah yg lain.
Dump, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.
Sumber: (Kadinkes)
Red- nimade Aryani,H@njateng…