Kepahiang/Bengkulu, Agaranews.com -Bagai disambar petir mendengar berita mengejutkan jika sang anak ( Danil / korban meninggal akibat tawuran/Red ) yang pagi hari masih dengan riang gembira berangkat ke Sekolah, tiba – tiba mendapat berita jika anak remajanya yang baik dikabarkan meninggal dunia, itulah yang dirasakan keluarga Dahiril dan Leni warga Desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan pada Kamis 07/10/2021 sekira pukul 10.30 Wib.
Kematian Danil akibat terkena sabetan senjata tajam bersama tiga temannya yang terluka parah disaat terjadinya tawuran pelajar dua SMA di Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Kamis 7/10/2021.
Detik-detik tawuran brutal para pelajar tersebut terekam video amatir warga dan viral di media sosial.
Dalam rekaman video amatir tampak pelajar dari dua SMA terlibat saling serang di Jalan Lintas Kepahiang-Pagar Alam, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasatreskrim Polres Kepahiang, AKP Welliwanto mengatakan, petugas sudah menangkap tiga pelajar dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Aksi tawuran antarpelajar ini menyebabkan satu orang pelajar tewas terkena sabetan senjata tajam dan tiga pelajar lainnya mengalami luka berat,” katanya.
Dia mengatakan, petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya tawuran antar pelajar tersebut. Selain menangkap tiga orang, petugas juga masih mengejar para pelaku lainnya, ujarnya singkat.
Sementara itu Lia Hambali ( Korwil Agaranews.com Sumatera Utara ) selaku kakak /keluarga korban ketika dihubungi via telpon menyatakan, mengutuk keras akan kejadian tawuran yang menyebabkan adeknya meninggal dunia.
Lanjut Lia, untuk itu dia meminta jajaran Polda Bengkulu dan Polres Kepahiang untuk mengusut tuntas kasus ini sampai para pelaku tertangkap semua untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka, dan dihukum seberat – beratnya, karena adek saya itu hanya korban, dia tidak terlibat dalam tawuran tersebut, Danil adalah anak yang baik, tidak pernah mau ikut – ikut tawuran seperti itu, lah…saat kejadian berlangsung dia duduk di Kantin Sekolah, tapi koq dia yang ditikam dari belakang, kami keluarga besar betul – betul tidak bisa menerima atas kejadian yang menimpa adek kami ini, maka dari itu saya meminta dengan tegas agar Kapolres Kepahiang bisa mengungkap siapa dalang dari kematian adek saya, tutupnya diujung telpon, pada Jumat 08/10/2021 siang.
( Dang Amriel / Red )