[URIS id=7762]
Agaranews.com: Aceh Tenggara – Akibat imbas polemik Covid-19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia hingga ke provinsi dan kabupaten/kota hingga kedesa desa, bahkan di beberapa daerah sudah di tetapkan Jona merah Covid-19, akibat Covid-19 masyarakat yang ekonominya menengah kebawah di kabupaten Aceh Tenggara sudah merasakan dampak imbasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala desa kaya pangur julkipli hari Selasa tanggal 12 Mei 2020 membagikan dana BLT Desa, kepada 28 kepala keluarga KK, warga yang kena imbas Covid-19, masyarakat yang kehilangan mata pencaharianya selama ini.
Masyarakat desa Kaya Pangur ketika diwawancarai wartawan media ini mengatakan dengan adanya pembagian BLT Desa kepada warga selama tiga bulan, dengan besarnya BLT Desa yang diterima oleh masyarakat sebesar Rp,600 ribu perbulannya, kami masyarakat sangat terbantu sekali, di masa pedemik Covid-19 yang ekonomi masyarakat kini sangat terpuruk, epik imbas virus Corona COVID-19, mudah mudah cepat berlalu virus Corona COVID-19 yang selama ini menghantui masyarakat. Terangnya
Dan menurut keterangan kepala desa kaya pangur julkipli di posko Covid-19 Selasa 12 Mei 2020 mengatakan dasar hukum, dalam pembagian BLT Desa mengacu pada, peraturan menteri Desa PDTT nomor 6 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan menteri desa PDTT nomor 11 tahun 2019, tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020, dan sasaran penerima BLT Desa yaitu di antaranya di katagorikan keluarga miskin non PKH, atau bantuan pangan non tunai, (BPNT), yang kehilangan mata pencarian akibat dampak Covid-19, belum terdata (exclusion error’) dan mempunyai keluarga yang rentan sakit menahun/ kronis, warga desa kaya pangur menerima BLT Desa sebesar Rp, 600 ribu perbulannya selama tiga bulan, sebesar Rp 1.jt 800 ribu rupiah. tegasnya
Julkipli juga menambahkan sebelum membagikan BLT Desa, tim relawan desa Covid-19 serta prangkat yang di dampingi Babinsa sudah mendata terlebih dahulu menyeleksi warga yang mana telah terdaftar penerima bantuan PKH dan PNS, maupun Pensiunan PNS, itu tidak lagi mendapatkan dana BLT Desa. Hasil dari pendataan warga kaya pangur oleh tim relawan Covid-19 dan perangkat desa ada 28 kepala keluarga KK yang layak menerima BLT Desa tersebut dan rumah sipenerima mampaat bantuan langsung tunai BLT Desa ditempel kan setiker di dinding rumah nya.pungkasnya (Yusuf)