Ketum LSM GMPSU : Kasus Dugaan Korupsi Di DKPP Sumut, Mafia Proyek Harus Segera Diberantas Jika Sumut Hendak Swasembada Ternak Tercapai.

LIA HAMBALI

- Redaksi

Jumat, 3 Desember 2021 - 15:59 WIB

40287 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan / Agara News. Com : Kasus dugaan korupsi bibit ternak di DKPP Sumut ,apalagi kuat duagaan adanya permainan Mafia Proyek harus segera diberatas agar Swasembada Ternak di Sumut dapatĀ  tercapai.

Hal ini dipaparkan oleh Ketum LSM GPSU,DL Tobing SH, yang setiap tahun memantau kegiatan proyek di DKPP Sumut dan kasus ini sudah dalam penyelidikan Polda Sumut,ujarnya kepada Awak Media.Jumat (3/12/2021)

Menurut penyidik subdit lll unit l Ditreskrimsus Polda Sumut hasil audit inspektorat dua kegiatan ditemukan kerugian negara.Dari lima kegiatan yakni,Sapi,Kerbau,Kambing,Domba dan Kambing Samosir ( Panorusan) tapi hanya dua kegiatan yang dilaporkan inspektoran Sumut dan tiga kegiatan lagi belum ada hasil laporannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ispektorat juga telah melaporkan dua kegiatan tersebut sudah dilakukan Teguran Ganti Rugi ( TGR),ujar DL meniru hasil keterangan penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut kepada awak media,Jumat (3/12/2021)

Kasus dugaan korupsi proyek bibit ternak mulai turut membelit Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumut,M Azhar Harahap dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Yusra Panjaitan.

Informasi yang dihimpun,panggilan yang kedua terhadap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),Yusranaria Panjaitan,M.MA sudah dipenuhi yang bersangkutan yang sebelumnya panggilan pertama mangkir tanpa ada alasan dan penyidik akan memanggil pihak-pihak yang terduga dan ahli bidang perternakan untuk mengambil perbandingan terhadap Harga dan spesifikasi ternak,jika ditemukan ada unsur pidana maka proses akan ditingkatkan ke ā€œPenyidikanā€.

Baca Juga :  Kepala Kampung Gedung Aji Abdul Hamid Berikan Hak Jawab

Tim penyidik subdit lll unit l Ditreskrimsus Polda Sumut dibawah pimpinan,Kompol Otniel Siahaan S.I.K,M.I.K terus mengumpulkan bukti guna pendalaman kasus dugaan korupsi di DKPP Sumut apalagi hal ini kuat dugaan terlah berlangsung setiap tahunnya dengan orang yang sama,ujar Dl.

Dl berharap kasus dugaan korupsi bibit ternak di DKPP Sumut Kejatisu dan KPK turut cek and ricek untuk memberantas tuntas oknum yang bermain dibalik proyek bibit ternak tersebut apalai kuat dugaan dikuasai oleh oknum mafia proyek

Jika masalah ini dibiarkan berkembang setiap tahun bukan hanya berdampak pada kerugian negara saja tapi sangat berdampak pada swasembada Ternak di Sumut tidak akan pernah tercapai ,apalagi proyek ini sudah menjadi lahan empuk mafia proyek ternak.

Setiap tahun pemerintah telah mengeluar anggaran yang tidak sedikit jumlahnya mencapai Rp.120 M per tahun yang didapat dari Sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBN dengan rincian 80 persen dipergunakan kepada yang menyentuh masyarakat berupa Belanja Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyaraka berupa pengadaan bibit ternak.

Baca Juga :  Wacana DPRK Gayo Lues Rencana Membuat Pansus COVID-19 Dinilai Tidak Perlu

Program ini bertujuan mendukung kemandirian pangan asal ternak meningkatkan populasi dan produktivitas ternak melalui usaha budidaya ternak yang melibatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan skala usaha dan rumah tangga peternak di Sumatera Utara

Sebagaimana juga yang telah berulang kaliĀ  disampaikan oleh Presiden RI,Joko Widodo terkait Swasembada Ternak adalah program pokokĀ  yang harus dicapai di Indonesia agar kedepanĀ  Swasembada Ternak dapat tercapai sesuai target pemerintah ,artinya Perintah Presiden RI jangan menjadi Presiden Buruk bagi Pemerintahan Sumatera Utara.Ujar DL mengingatkan.

Kata DL,tidak hanya sampai di situ juga, hal ini berdampak pada kebutuhan Esensial Daging sebagai sumber protein manusia baik di Sumut bahkan Indonesia yang dapat mengancap pertumbuhan kesehatan Rakyat Indonesia,terlebih masyarakat Sumut, alias kurang gizi.Pungkas Ketum. (Harianto Siahaan)

Berita Terkait

Ke Sekolah Tanpa Alas Kaki, Bintara Kesehatan Sigap Obati Luka Anak Papua
Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Berikan Bantuan Tenaga Pendidik Untuk Sekolah Terpencil Perbatasan Papua Selatan
Harga Gabah Anjlok, Danrem 081/DSJ Bantu Petani Tekan Biaya Operasional
Viral Bocah di Simalungun Korban Bullying-Tubuh Ditendang, Polres Simalungun Bergerak Cepat Datangi TKP
Pemdes Padang Langkat Gelar Deklarasi Desa Ramah Anak
Bursa Pilgub Jateng semakin ramai dikunjungi Para balon gubernur
Satgas Yonif 310/KK Tanamkan Kebersihan Sejak Dini, Begini Caranya,..!!!
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-9 Saitun GBKP Klasis Kabanjahe Tigapanah

Berita Terkait

Kamis, 4 April 2024 - 22:27 WIB

Datangi Kemenpora, Bupati Arief Minta Bantuan Pembangunan Stadion

Rabu, 21 Februari 2024 - 11:54 WIB

TMMD Tahap I 2024 Kodim Blora Digelar di Desa Sendangrejo Ngawen

Senin, 19 Februari 2024 - 08:06 WIB

Heboh PT HIJ mengalami kerugian 122 juta perhari akibat pencurian tambang

Selasa, 13 Februari 2024 - 00:08 WIB

Pemprov Jateng dan Pemkab Blora Bersinergi Lakukan Monitoring Pemilu

Rabu, 31 Januari 2024 - 12:11 WIB

Pembangunan Rumah Susun Polres Blora Dimulai

Rabu, 31 Januari 2024 - 11:34 WIB

Wakapolri Resmikan Rumah Sakit Bhayangkara Blora

Rabu, 24 Januari 2024 - 09:11 WIB

Presiden Minta Menteri PUPR Bangun Pasar Ngawen Yang Baru Saja Kebakaran

Selasa, 23 Januari 2024 - 20:21 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Pembanguan 3 Jalan di Blora Yang Bersumber Inpres Jalan Daerah

Berita Terbaru

HEADLINE

Pemdes Padang Langkat Gelar Deklarasi Desa Ramah Anak

Sabtu, 20 Apr 2024 - 11:22 WIB