KISAH INSPIRATIF SANG KULI TINTA KONTROL SOSIAL SIPENYAJI BERITA TAMPA PAMBRIH

Hidayat Desky

- Redaksi

Selasa, 9 Februari 2021 - 21:25 WIB

40289 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak- Agaranews.com

Kalimantan Barat,Kota Pontianak,(9/2/2021) kisah inspiratif sang kuli tinta,penyaji berita tampa pambrih,
Penakluk ‘Napoleon Bonaparte’ ternyata lebih takut kepada 10 wartawan, daripada 100 divisi pasukan tentara musuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang yang pernah menjadi kaisar Perancis tersebut, pernah menggambarkan karakteristik wartawan, “Wartawan itu cerewet, pengecam, penasihat, pengawas, penguasa, dan guru bangsa. Empat surat kabar musuh lebih aku takuti, daripada seribu bayonet” tandasnya.

Sifat wartawan profesional Kenapa Napoleon Bonaparte bilang wartawan itu cerewet? Karena wartawan harus bertanya, menggali informasi sedalam dan sedetil mungkin tentang sebuah peristiwa atau masalah, untuk dilaporkan kepada publik. Peliputan peristiwa pasti butuh wawancara. Untuk wawancara, wartawan ya harus cerewet, tanya terus.

Pengecam, karena wartawan umumnya orang idealis. Secara langsung atau tidak langsung, eksplisit ataupun implisit, wartawan mengecam ketidak beresan, pejabat korup, masyarakat yang tidak disiplin atau tidak taat aturan. Orang idealis senantiasa mengingkan semua berjalan pada relnya, sesuai dengan aturan, dan tidak menyukai berbagai penyimpangan.

Baca Juga :  Menjelang Hari Kemerdekaan, Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK Berikan Kaos Pembagian Kepada Siswa Perbatasan

Wartawan juga seorang penasihat, karena wartawan menjalankan fungsi mendidik (to educate). Mendidik pembacanya biar taat asas, mengendalikan pemikiran dan sikap mereka lewat tulisan. Tanpa harus terkesan dan terasa menggurui, dengan menyajikan sebuah informasi penting dan menarik, sebenarnya wartawan sedang menjadi penasihat bagi banyak orang (pembaca).

Menjadi pengawas, karena wartawan menjalankan peran sebagai pengawas kinerja pemerintah, dan perilaku masyarakat (social control). Wartawan adalah mata dan telinga pembaca/ masyarakat. Semua peristiwa penting tidak luput dari pantauan wartawan, baik penting dalam pengertian menyangkut orang penting (public figur, pejabat), maupun menyangkut kepentingan umum.

Dan tanpa kita sadari, Wartawan adalah penguasa, karena wartawan adalah pengendali arus informasi. Wartawan menentukan apa yang penting dan tidak; menentukan apa yang mesti dipikirkan oleh publik, bahkan mampu mengarahkan, secara langsung atau tidak langsung, bagaimana publik harus menyikapi sebuah masalah. Di sini berjalan agenda media (agenda setting).

Dan yang terakhir, Wartawan adalah guru Bangsa, seperti penasihat, wartawan mendidik pembacanya dalam berbagai hal. Pesan yang dikandung sebuah informasi yang ditulis wartawan, adalah didikan wartawan.

Baca Juga :  Sambut Hut Bhayangkara Ke-75 Polsek Bandar Pulau Polres Asahan Gelar Pelaksanaan Vaksinasi Massal

Tentu, semua karakter itu ada pada diri wartawan profesional, yakni wartawan yang menguasai betul teknik jurnalistik, paham bidang liputannya, dan menaati kode etik.

# Ada Oknum Mengaku Wartawan perusak citra insan Pers#

Sedangkan Wartawan yang menjadi pemeras, pencari ‘amplop’, atau menyalahgunakan profesinya, jelas bukan wartawan profesional. Sebut saja mereka wartawan gadungan, wartawan bodreks, yang hanya merusak citra insan pers.

Ada juga ‘wartawan kuda tunggang’, yakni wartawan yang dikendalikan oleh seseorang (pejabat misalnya) dengan bayaran ‘amplop’, serta masih banyak lagi istilah-istilah untuk wartawan beraliran sesat.

Loyal terhadap publik dan kebenaran. Wartawan dituntut untuk tetap loyal terhadap publik dan kebenaran. Kebenaran dalam dunia jurnalistik, parameternya adalah ‘faktual’, sesuai dengan fakta, data, tidak ada yang dimanipulasi, apa adanya.

Dan semoga wartawan di republik ini, mampu menjadi wartawan seperti yang digambarkan oleh sang penakluk.

“SELAMAT HARI PERS “

Berita Terkait

Pengadaan Baju Linmas Pegulu Kute Belanja Langsung Ke Usaha Dagang.
Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad Latihan Mountaineering dan Senam Praktek
Puji Tuhan, Mama Veronica Terima Kasih Bapak TNI Sudah Kasih Obat dan Vitamin Gratis
Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024
Melalui Patroli Malam, Polres Tanah Karo Pastikan Situasi Kamtibmas Malam Hari Kondusif
Babinsa Sertu Sutarman Giat Kumpulkan Data Teritorial Desa Bertungen Julu: Menjaga Ketahanan Wilayah dan Mendukung Pembangunan Desa
Babinsa Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Lingkungan
Bersama Perangkat Kecamatan, Warga, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Laksanakan Goro Bersama

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 07:38 WIB

Pengadaan Baju Linmas Pegulu Kute Belanja Langsung Ke Usaha Dagang.

Rabu, 24 April 2024 - 23:19 WIB

Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad Latihan Mountaineering dan Senam Praktek

Rabu, 24 April 2024 - 23:15 WIB

Puji Tuhan, Mama Veronica Terima Kasih Bapak TNI Sudah Kasih Obat dan Vitamin Gratis

Rabu, 24 April 2024 - 23:06 WIB

Melalui Patroli Malam, Polres Tanah Karo Pastikan Situasi Kamtibmas Malam Hari Kondusif

Rabu, 24 April 2024 - 15:36 WIB

Babinsa Sertu Sutarman Giat Kumpulkan Data Teritorial Desa Bertungen Julu: Menjaga Ketahanan Wilayah dan Mendukung Pembangunan Desa

Rabu, 24 April 2024 - 15:33 WIB

Babinsa Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Lingkungan

Rabu, 24 April 2024 - 15:30 WIB

Bersama Perangkat Kecamatan, Warga, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Laksanakan Goro Bersama

Rabu, 24 April 2024 - 15:19 WIB

Babinsa Koramil 02/Sidikalang Berbagi Cerita dan Keakraban di Kedai Ibu Tina Simarmata

Berita Terbaru