[URIS id=3321]
AGARA NEWS (kutacane) Komisi A Arnol dan kawan -kawan kasri,selian dan sopian Skd serta Sarlinawati Desky SH. Temui para delegasi Unjuk Rasa para Mahasiswa Universitas Gunung Lauser Aceh Tenggara
Kamis(12/3)2020 di lapangan plataran Dprk Aceh Tenggara dan mengundang para Mahasiswa ke Ruangan sejuk Dprk setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Demo delegasi oleh Sabri Masir pada orator ini langsung di terima Kasri selian di ruangan Dprk Aceh Tenggara jelas kan pada kezhaliman tuntutan mereka perlu di luruskan sesuai bukti otentik katanya di depan para Mahasiswa dan bisa di turun seperti pansus dan Rapat dengar pendapat dalam menyikapi tuntutan para delegasi ujuk rasa itu,tutur Kasri selian dalam pengayoman nya dengan niat baik nawai itu baik bukan isu hoak,tegas Kasri selian.
Pada Negoisasi ini juga terlihat usulan sabri Masir pihak inspektorat Agara,namun pihak komisi A Kasri meminta detail jelas agar jelas pokok permasalahannya.
Sementara itu mahali khusli jelas kan tuntutan dari salah satu desa Bumk desa tertenntu 2018,2019,2020.sudah masuk penyertaan modal namun ralisasi pencairan tidak jelas sehingga kong kalingkong permasalahan Desa Aceh Tenggara ini perjelas.katanya .
Dalam menyahuti permasalahan ini,tegas Arnol pada penjelasan ini pungsi Dprk komisi A pengawasan,sehingga laporan tersebut harus jelas dan tegas,sehingga adanya salinan itu harus di sampaikan sehingga Dinas terkait bisa di proses?Apakah Rdp atau di pansus kan nantinya,tegas Arnol anggota dprk Aceh Tenggara bersama Kasri selian.
Sementara itu Mahali khusli sendiri di jelaskan pada laporannya di desanya terutung Megare kec Bambel Aceh Tenngara dalam praduga tak bersalah tidak jelas berkisar 22 juta perkiraan Dana dan begitu juga platihan desa satu desa 6 juta pada satu desa dan begitu juga karang Taruna berkisar 4 juta dan begitu juga
simpedes 7 juta begitu juga lainnya sebut,Mahali khusli dari delegasi Mahasiswa Aceh Tenggara peduli penyimpangan Dana Desa Aceh Tenggara,dan karena waktu berlaku juhur delegasi aspirasi di hentikan,sembari penngujuk rasa bernama Zainal Abidin pada aspirasinya Dana desa Aceh Tenggara.
seolah -olah Dana uang Pusaka kepala Desa se Aceh Tenggara,sehingga terkesan. Rakyat Aceh Tenggara terkibuli,katanya Dimana nepotisme kadis ispektorat Agara ini terkesan keras ada hubungan dengan desa;,seperti desa istikomah Aceh Tenggara.
Selanjutnya Sabri Masir juru bicara memberikan beberapa voin 18 milyar program titipan di evaluasi dan dari desa engkeran dua, juga harus di eskspos,di audit,di evaluasi Bupati,hingga presiden,katanya.
Kasri,selian juga siap menampung dan dprk Aceh Tenggara menpunyai unsur pimpinan dan dapat di Rdp kan nantinya.
Terkait pernasalahan ini terjadi debat kusir di penyampaian aspirasi,
Menjawab ini semua,kata Arnol pihak Dprk pihak pengawasan ini ada bahan temuan penyimpangan yang jelas agar bahan bukti itu ada di fakta bukti itu di bawa guna bahan rdp dan dalam pansus memanggil yang bersangkutan;demi kemasylahatan orang banyak,tutur,Arnol di hadapan para delegasi unjuk rasa atas nama Aceh Tenggara.(sadikin)