Pakpak Bharat, AgaraNews.com// Sabtu, 01/04/2023, Ketika Awak Media melaksanakan tugasnya untuk berkunjung ke Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri Sigunung, Kecamatan STTU jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya pada hari Jumat, 31/03/2023 sekitar pukul 10:17 Wib, langsung bertemu dengan Kepala Sekolah yang baru, Ibu Arisusanti,S.S, di ruang kerjanya. Para Awak Media berjumlah tiga orang langsung berbincang – bincang dengan Beliau ( Arisusanti ) dengan logat bahasa masing – masing, membuat suasana semakin akrab dan bersahabat dengan Insan Pers.
Dalam bincang tersebut Beliau mengatakan bahwa, Dia ( Arisusanti ) baru menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri Sigunung mulai 01/09/2022 yang lalu hingga batas waktu tidak di tentukan, itu tergantung Pimpinan, ucapnya dengan rendah hati. Tambahnya lagi, ” bagi saya mendidik itu mulia, supaya Anak Didik itu dapat mengisi Pembangunan kelak, dan menjadi Generasi Emas di masa akan datang, itu tergambar dari Ilmu dan Ahlak yang di Emplementasikannya nanti ke depan, di tengah – tengah Masyarakat nantinya, ucapnya.
Di saat hangatnya perbincangan kami ( media dengan Arisusanti – red ), Awak Media sempat mempertanyakan, kutipan apa saja yang pernah di lakukan semenjak Beliau menjadi Kepsek di SMA N Sigunung,..? Langsung Beliau menjawab dan katanya .” Kemaren karena Dana Bos Sekolah kami ( SMA Sigunung maksudnya ) sempat kehabisan Dana, di karenakan Dana Bos mulai Januari hingga Bulan Agustus THN 2022 yang lalu tidak tepat sasaran ( tidak jelas ) ketika itu Kepsek SMA N Sigunung masih di Jabat Pak Rabbani Berutu, karena ada Penggajian untuk Honor sebanyak Enam Orang, dengan Catatan : Dua Orang Clanieng Service satu TU dan Tiga Orang GTT (Guru tidak tetap ) ke semuanya itu Honor, dan belum terbayarkan akibat Pengelolaan uang tadi tidak tepat alias entah dikemanakan, kami dan komite sempat mengundang orang tua Siswa untuk berembuk mencari solusi terkait Gaji Honor yang belum terbayarkan selama delapan bulan, terhitung dari Bulan Januari hingga Agustus THN 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akhirnya tercapai sebuah kesepakatan bahwa setiap Orang tua memberikan Sumbangan bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu /tahun. Jadi kalau ada orang tua lebih dari satu anaknya sekolah di SMA Sigunung, itu kembali sesuai kemampuan si orang tua tersebut, dan pembayaran hanya sekali itu saja,.! Dan hasil uang yang terkumpul, itulah kami membayar Gaji Honor tadi alakadarnya, karena kami di SMA N Sigunung dan SMK Sibande, tidak ada mengutip istilah SPP, ucapnya sambil mengakhiri perbincangan kami.
Menurut pantauan kami dari Awak Media, yang pernah kami kunjungi ke beberapa Sekolah secara khusus SMA/ sederajat milik Pemerintah, semuanya itu ada modus Uang SPP, tapi bagi SMA N Sigunung dan Sekolah Menengah Kejuruan di Sibande, itu tidak ada kutipan yang demikian rupa, jadi pantas kita sebut, ‘” langka, tapi nyata “‘. Bagi kedua Sekolah Milik Pemerintah itu ( SMA N Sigunung dan SMK Sibande – red ).
Nah yang menjadi pertanyaan Publik, kenapa di Sekolah lain ada namanya Uang Sumbangan Pembangunan Pendidikan ( SPP )…?? Bahkan ada sampai Rp 100.000 ( seratus ribu ) rupiah/ bulan/ siswa..???? Namanya sudah jelas sumbangan, jangan dipatok dan di tentukan batas pembayaran, sumbangan itu biasa suka rela.      ( Jonny Bancin )
——$$$$$—-