Gayo Lues, Aceh – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menggelar kegiatan Pembinaan Kepramukaan terhadap Sepuluh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Blangkejeren, pada Jum’at, (02/12/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangka melatih WBP menjadi insan yang berdisiplin, memiliki rasa cinta tanah air, serta memiliki rasa peduli satu sama lain. Kegiatan Pelatihan Pramuka ini dilaksanakan selama dua hari yang dimulai pada tanggal 02 Desember s/d. 03 Desember.
Pada hari pertama kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Panitia Kegiatan Pembinaan Kepramukaan, Kasi Binadik dan Giatja, Maidi Satria kemudian dilanjutkan kata sambutan yang disampaikan oleh Kalapas Kelas IIB Blangkejeren, Fathorrosi dalam sambutannya beliau menyampaikan “Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan memberikan materi yang sesuai dengan kondisi di Lapas”. Kemudian beliau menambahkan dengan harapan ada salah satu materi yang diberikan pada kegiatan pembinaan Kepramukaan ini yaitu penanganan mitigasi bencana alam di karenakan materi tersebut sangat dibutuhkan terkait dengan kondisi lingkungan alam yang rawan mengalami bencana.
Kegiatan Kepramukaan WBP yang dibuka secara resmi ini di bina langsung oleh Sekretaris Kuartil Cabang (Kuarcab) Kabupaten Gayo Lues, Deni Hartawan, dalam kata sambutannya, Deni menjelaskan kegiatan Kepramukaan ini sudah aktif secara nasional dan sudah masif dilakukan pada Lapas di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan.
Kemudian setelah kegiatan pembukaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) langsung diajarkan Pertolongan Pertama Dalam Situasi Gawat Darurat. Pertolongan Pertama Gawat Darurat yaitu pertolongan pertama yang diberikan kepada korban kecelakaan maupun karena sakit mendadak yang dilakukan secara cepat dan tepat sebelum korban tersebut mendapat pertolongan lanjut dari rumah sakit.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Warga Binaan yang mengikuti Pelatihan Pramuka dapat mengimplementasikan kemampuan dan ilmu yang telah diajarkan sewaktu-waktu dibutuhkan, sehingga program-program pembinaan baik kemandirian maupun kepribadian di Lapas Kelas IIB Blangkejeren dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. (Red/Ardiyanto).