Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal melalui Pelestarian Lingkungan

ABDIANTAH,SST

- Redaksi

Selasa, 10 September 2024 - 15:04 WIB

5010 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, LindungiHutan (Sumber: VRITIMES.com)

Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, LindungiHutan (Sumber: VRITIMES.com)

Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo mengembangkan produk UMKM dan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan bersama LindungiHutan.

Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo, sebuah kelompok tani yang beranggotakan 21 orang, menunjukkan komitmennya dalam melestarikan lingkungan pesisir Surabaya melalui berbagai program ekowisata dan pemberdayaan masyarakat.

Sejak didirikan antara tahun 2007-2008, lembaga ini telah berperan penting dalam menjaga ekosistem pesisir bersama masyarakat sekitar. Pembentukan Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo berawal dari upaya memberantas pembalakan liar yang marak terjadi di kawasan tersebut tahun 2006.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dulu di sini ada banyak pembalakan liar, terutama jenis Avicennia yang kayunya dijual dan digunakan,” ungkap Abdul Devid Fatah Mubarok selaku Humas di Ekowisata Mangrove Wonorejo.

Saat itu, lembaga ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, untuk mengatasi masalah tersebut. Awalnya, lembaga ini merupakan bagian dari FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat), yang bertugas membantu polisi dalam menjaga keamanan wilayah.

Selain fokus pada pelestarian mangrove, Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo juga berupaya mengembangkan ekonomi lokal melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu produk unggulan mereka adalah sirup mangrove, yang dibuat dari buah bogem jenis Sonneratia caseolaris.

“Sirup mangrove kami dijual seharga Rp35.000. Meskipun kami mengalami kegagalan panen baru-baru ini, produksi sirup masih berjalan,” jelasnya.

Selain sirup, lembaga ini juga memproduksi jenang, selai, dan batik mangrove. Batik mangrove ini dibuat menggunakan pewarna alami dari kelopak buah bogem, dengan proses yang membutuhkan waktu hingga enam bulan.

“Batik mangrove ini termasuk jenis batik tulis yang menggunakan pewarna alam. Batik kami pernah dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali dan dibeli oleh Presiden Jokowi seharga 20 juta rupiah,” tambahnya.

Lembaga ini juga merasakan dampak positif dari kegiatan penanaman mangrove, terutama dalam mendukung kegiatan restorasi lingkungan dan menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

“Kami sangat berterima kasih atas kerjasama dengan LindungiHutan yang membantu kami kembali produktif setelah masa sulit. Penanaman mangrove ini tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan pemasukan bagi petani lokal yang terlibat dalam persiapan lahan dan bibit,” ujar Devid.

Untuk mendapatkan bibit mangrove, Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam memanfaatkan lahan tambak mereka untuk pembibitan.

“Di musim kemarau, petani tidak bisa mendapatkan air, jadi mereka menggunakan lahan di pinggiran tambak untuk pembibitan. Ketika musim hujan tiba, bibit tersebut dipanen dan tambaknya kembali digunakan untuk budidaya ikan,” jelasnya.

Devid berharap kerja sama dengan LindungiHutan dapat terus berjalan untuk kelangsungan program di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

“Harapan saya, LindungiHutan lebih sering lagi melakukan penanaman di Surabaya. Dengan begitu, kami dapat terus menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal, karena kegiatan penanaman ini saling berkaitan dengan aktivitas petani dan pariwisata di sini,” ujar Devid.

Melalui berbagai inisiatif dan kerjasama yang terus berjalan, Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya dalam melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Tentang LindungiHutan 

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 848 ribu pohon telah ditanam bersama 547 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Proyek Gajahlah Way Kambas : LindungiHutan Angkat Isu Gajah Sumatera
Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan
Hasnul Suhaimi: Sang Jenderal Strategi yang Menaklukkan Industri Telekomunikasi
AnyMind Group Terpilih untuk Proyek Dukungan Bisnis Game Global (GSP) KOCCA
Rekomendasi Tas Touring Tahan Banting dan Stylish
WSBP Gelar 10 Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Rangka HUT ke-10
Whale Bitcoin ‘Kuno’ Tiba-tiba Pindahkan BTC dari 2009! Apa yang Terjadi?
ASHTA District 8 Persembahkan Kolaborasi Kreatif dengan Isha Hening di ARTJakarta 2024

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 00:26 WIB

Warga Aifat Antusias Sambut Habema Serahkan Bantuan KASAD

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:55 WIB

Sinergitas Babinsa Dan Perangkat Desa Ngemplak

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:50 WIB

Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW Membangun Ketahanan Pangan Dengan Manfaatkan Lahan di Pekarangan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:48 WIB

Sinergi TNI-Polri di Rembug Stunting: Langkah Nyata Wujudkan Generasi Sehat di Kecamatan Pule

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:44 WIB

Posko Pemenangan Pasukan Aci Suwondo Diresmikan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:42 WIB

Turut Berbelasungkawa, Asri Ludin Tambunan Melayat ke Rumah Duka Almarhumah Samini

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:38 WIB

Polres Tanah Karo Jelang Pilkada Siap Berikan Pengamanan Maksimal Dalam Pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Karo

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:33 WIB

Polsek Tanah Jawa Gelar Patroli Blue Light Antisipasi Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas

Berita Terbaru

Ilustrasi Foto Gajahlah Way Kambas, LindungiHutan (Sumber: VRITIMES.com)

EKONOMI DAN BISNIS

Proyek Gajahlah Way Kambas : LindungiHutan Angkat Isu Gajah Sumatera

Minggu, 13 Okt 2024 - 00:46 WIB

HEADLINE

Warga Aifat Antusias Sambut Habema Serahkan Bantuan KASAD

Minggu, 13 Okt 2024 - 00:26 WIB

HEADLINE

Sinergitas Babinsa Dan Perangkat Desa Ngemplak

Sabtu, 12 Okt 2024 - 23:55 WIB