Agaranews. Kutacane. Pembangunan Draenase Kota Kutacane tahab IV yang dikerjakan PT. Putra Aceh Kontruksi, masa pekerjaan 240 hari, mulai dari tgl 03 mei, selesai 28 desember 2019, Sumber dana OTSUS, senilai Rp 5.568.948.000,- LSM Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara ( KPK – N ) Aceh Tenggara menduga sarat masalah.
Pekerjaan Pembangunan Draenase Kota Kutacane tahab VI yang selesai pekerjaannya, belum samapi satu bulan jebol dilindas mobil roda enam jenis Cold Disel, jum’at ( 17/1 ), untuk menutupi mata publik secepatnya diperbaiki, sabtu (18/1) perbaikan sudah selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan, Supratman Direktur PT. Putra Aceh Kontruksi, melalui stapnya pada Media Advokasi melalui telepon seluler Sabtu (18/1) mengatakan kemungkinan bobot mobil truk tersebut berat dan melebihi kapasitas, saat menurunkan barang dan parkir diatas penutup parit draenase kota kuta cane padahal untuk kekuatan kontruksi yaitu pembesian ditambahi, atau lebih dari desain perencanaan.
junaidi Ketua LSM KPK Nusantara, terkait jebolnya panutup paret draenase kota kuta cane yang pekerjaannya belum sampai sebulan baru selesai, jebol dilindas mobil roda enam jenis Cold diesel, Sabtu sore mengatakan, pekerjaan tersebut telah direncanakan sematang mungkin, demikian juga dengan lokasinya di depan pertokoan, pasti ada mobil besar yang menurunkan barang, jadi itupun sudah diperhitungkan ketika membuat perencanaan.
Junaidi juga tambahkan, kontruksi draenase kota kutacane menggunakan K 250, ketebalannya 15 Cm, tambah lagi penulangan menggunakan besi 10 mm, itu sudah cukup kuat, dan kualitasnya cukup memadai, jadi dengan kejadian tersebut, diduga PT. putra Aceh Lontruksi, dalam pekerjaan tersebut sarat masalah, junaidi juga meminta pihak terkait untuk mengepaluasi proyek pembangunan draenase kota kutacane. (HD)
