
AGARANEWS (Kutacane) – M.Amin lingga sebagai tokoh Masyrakat Aceh Tenggara,selasa (26/2)2022.di gedung pwi setempat,katakan merasa kecewa kepada gubernur Aceh dan Bupati setempat,terkait pemeliharaan hutan lindung dan karbon yang dibantu oleh uni Europa Teriliunan tiap tahun hibah untuk bangsa Aceh,namun hingga hari ini rakyat Aceh berpuluh tahun lepas dari jajahan belanda,justru dana hibah tidak teransparan di nikmati rakyat Aceh, dan khusuanya Aceh Tenggara khususnya paling luas Tngl, akan tetapi tidak di nikmati masyarakat setempat,katanya sembari menambahkan rakyat menebang kayu di tangkap dan uang teriluyunan di sembunyikan oleh pemerintah pusat tidak di tangkap,tegas Pak M.Amin lingga tokoh Agara ini dan aktivis lembaga anti korupsi Aceh Tenggara kepada media agaranews.
Selanjutnya di jelaskan Pak Amin Lingga,dari kombatan ini juga kecam Tngl Aceh Tenggara hanya berani memburu masyarakat Aceh Tenggara yang hanya cari makan sesuap nasi,namun pemerintah mengambil Dana Hibah Terilyunan tidak di usut diam saja ,dan beraninya pada rakyat yang lemah saja kata pak Amin lingga di gedung pwi Aceh Tenggara, dan katanya lagi bahwa Tngl Agara seharusnya hak rakyat lemah di bantu dan demikian juga mengatas namakan yli Agara agar dapat memperjuangkan hak rakyat Aceh dan khususnya juga Aceh Tenggara,yaitu seperti menanam kayu gaharu,kayu cendana,candan dll yamg dapat menghasilkan pekebun petani setempat yang luput dari pemerintah,lebih lebih di Agara, tegas.M.Amin lingga.
Sementara itu di tambah pak Amin lingga ,ini sangat kecewa kepada Menteri kehutanan bahwa penaman kayu hutan tidak berpungsi yang nota benenya indikasi keras penanaman kayu sembarangan di tanam oleh pemerintah tidak menghasilkan untuk Rakyat senilai Rupiyah nya capaian 50 milyar rupiah,namun sia sia saja dan anehnya di kabupaten gayo lues kok pemerintahnya bisa gerakan tanam kayu geharu di gayo lues hingga menyepot rakyatnya tanam kayu cendana nya demi perhatian kantong petani nya dan Aceh Tenggara kenapa tidak pungkasnya mengulanginya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjut terkait masalah finansial proyek ini di kehutanan Aceh Tenggara ketika berusaha guna komfirmasi tidak berhasil di bidang proyek tersebut dan para stap mengaku tidak memahami apa di kritisi tokoh itu katanya berhubung masih di luar jangkauan sebutnya para stap sembari katakan tak mau di tulis jati diri mereka kepada media.(tim)