Media berperan penting dalam mendukung pembelajaran tatap muka( PTM)

Redaksi Jawa Tengah

- Redaksi

Senin, 12 April 2021 - 14:05 WIB

40385 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NASIONAL | AGARANEWS.COM Peran serta pers atau yang kita sering sebut media ( baik media  Online, Cetak, tv,ataupun Radio) sangat penting sekali dalam hal mendukung informasi dari yang pembuat kebijakan ke penerima kebijakan atau masyarakat.

Media sebagai pilar ke empat negara kita tentunya sangat berpengaruh dengan semua informasi yang tersampaikan kepada masyarakat maupun informasi yang tersampaikan ke pemerintah.

Selama ini peran pers telah menjadi pilar ke empat dalam demokrasi Indonesia. Dengan kebebasan media yang diberikan oleh pemerintah membuat pers kerap kali menjadi medium edukasi kepada khalayak luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya, media telah menjadi jembatan yang menyambungkan antara masyarakat dengan pemangku kebijakan yakni pemerintah berbagai tingkatan. “Sekarang pers menjadi jembatan antara penduduk dan pemerintah.

Seperti saat pertemuan FGD  yang diselenggarakan pemerintah daerah kabupaten Pati setiap bulannya.

pemerintah kabupaten pati membangun kerjasama secara intensif dalam melakukan edukasi publik terkait penanganan COVID-19. Media // jurnalis dari berbagai media digandeng untuk senantiasa memberikan informasi yang memberikan pengetahuan kepada khalayak luas.khususnya kabupaten pati.Diharapkan, masifnya jurnalis yang digandeng tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait upaya penanganan COVID-19 dan penerapan pembelajaran tatap muka Sehingga, masyarakat dapat melakukan tindakan-tindakan yang bisa menghindari diri dari terinfeksi wabah global tersebut. Dan bisa mempersiapkan anak anaknya untuk duduk belajar di bangku sekolah

Tak hanya itu, dengan melakukan edukasi yang benar terhadap publik, maka akan membuat tatanan peradaban baru di Indonesia menjadi lebih baik dalam menyikapi pembelajaran tatap muka di bangku sekolah.Kita memaksimalkan peran pers sebagai edukasi publik sehingga kita mempunyai implikasi bangsa dan negara.media menjadi garda terdepan edukasi terhadap publik. Sehingga, setiap individu dapat mengalami perubahan perilaku dalam menyikapi kondisi pandemi wabah global di atas.

Bagikan setiap informasi baru yang berkaitan dengan proses pembelajaran tatap muka kepada khalayak luas. Sajikan informasi yang sudah diolah dari dan dikemas untuk informasi ke masyarakat luas.luas.D begitu peran media sebagai medium perubahan perilaku dapat dilakukan secara optimal.Seperti yang diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyatakan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan menyusul rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021. Hal ini didasari hasil temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada pengawasan secara langsung terkait Persiapan Pembukaan Sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sebesar 83,68 persen sekolah belum siap melaksanakan PTM.“Melalui Surat Kesepakatan Bersama (SKB) 4 Menteri pada 20 November 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, pemerintah menggarisbawahi bahwa kesehatan dan keselamatan anak adalah faktor yang paling utama. Kita sepatutnya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak selama proses belajar mengajar. Penerapan sistem campuran baik pembelajaran tatap muka (PTM) maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ), harus berprinsip pada kepentingan terbaik bagi anak,” ujar Menteri Bintang dalam Rapat Koordinasi Nasional Pembukaan Sekolah pada Masa Pandemi Covid-19 (30/11).Menteri Bintang menegaskan dalam rencana pembukaan sekolah, semua pihak diharapkan dapat melaksanakan 5 Siap, yakni Siap Daerahnya, Siap Sekolah dan Gurunya, Siap Sarana Prasarana Pendukungnya, Siap Orangtuanya, dan Siap Peserta Didiknya.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menegaskan PTM pada Januari 2021 bukan berarti tanpa prasyarat yang ketat. Pertama, peta zonasi risiko dari Satgas Covid-19 tidak lagi menentukan pemberian izin PTM. Kedua, kebijakan PTM dimulai dari pemberian izin pemerintah daerah dan tetap dilanjutkan dengan izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orangtua, tidak harus serentak se-kabupaten .Hal hal seperti inilah yang perlu dipublikasikan dan sudah tugas seorang insan pers dalam menyalurkan informasi kepada semua masyarakat tentang pembelajaran tatap muka dan ketentuannya.Semenjak virus covid melanda di dunia membuat aktivitas menjadi terhambat .semua gerak di batasi tidak boleh berkerumun dan berkumpul .kemana mana harus sesuai protokol kesehatan .sehingga Dunia pendidikan ikut terkena dampaknya.dampa aktivitas belajar mengajar tutup .sekolah di libur kan sehingga dunia pendidikan menjadi beku.Dengan diadakannya libur sekolah membuat anak menjadi lupa akan aktifitas kegiatan belajar mengajar mereka lebih sering nonton tv dan main game karena aktifitas di luaran di batasi .Timbullah yang namanya pembelajaran lewat handphone ( daring) belajar dari rumah dan setiap siswa di harapkan mempunyai hp android .Dalam sistim ini ternyata juga kurang efektif kebayakan siswa bermain sedangkan pembelajaran dilakukan secara les atau dikerjakan orang tua .DISINILAH PERAN SERTA MEDIA DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN TATAP MUKA ikut berperan aktif terutama dalam menginformasikan kepada semua pembaca atau masyarakat tentang kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan menerangkan syarat syaratnya dengan tujuan semua lapisan masyarakat mengetahui untuk mulai pembelajaran tatap muka di mulai dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan.Sudah lama anak didik / murid merindukan bangku sekolah dengan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang bisa mereka fahami dan mengerti.

Baca Juga :  Menindak Lanjuti Laporan Masyarakat : Polres Tanah Karo Razia Kedai Kopi di Desa Ndokum Siroga Yang Diduga Dijadikan Tempat Perjudian

Karena insan pers atau media ibarat ratu dunia disitu diberitakan maka semua masyarakat mengetahui akan informasi yang disampaikan.Peran serta media dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka.Memberikan edukasi dan informasi mengenai proses pembelajaran tatap muka yang akan mulai dilaksanakan supaya masyarakat mempersiapkan anak anaknya untuk memulai masuk ke bangku sekolah untuk proses KBM dengan mentaati protokol kesehatannya.

Upaya media dalam upaya mndukung pembelajaran tatap muka sangatlah penting .media menjadi pilar ke empat di negara kita ini.
Keadaan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik
disebabkan oleh virus berasal dari Wuhan, China yang dinamakan dengan
Covid-19. (WHO, 2020) menyatakan bahwa virus ini penularannya sangat
cepat dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini menyerang infeksi saluran
pernapasan seperti batuk dan pilek namun sifatnya lebih mematikan.
Berdasarkan data (Worldometer, 2020) Coronavirus Casses menyatakan
2.176.744 Pasien yang terpapar virus ini dan beberapa meninggal dunia
sehingga wabah penyebaran virus ini disebut dengan pandemi Covid-19 dunia.
Penyebaran virus ini bisa ditempat umum atau kerumunan, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan
penyebaran virus ini melalui kontak fisik seperti berjabat tangan maka
dianjurkan agar mencuci tangan dengan benar dan baik sesuai langkah serta
menggunakan masker jika keluar rumah untuk pencegahan penyebaran Corona
pemerintah mengimplementasikan ajakan masyarakat untuk melaksanakan Physical
Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu meter dan
menghindari kerumunan dan berbagai acara pertemuan yang menimbulkan
perkumpulan (Covid-19, 2020). Selain itu pemerintah menerapkan kebijakan
untuk Dirumah Saja seperti kerja dirumah atau Work From Home (WFH) dan
kegiatan apapun yang berhubungan dengan perkumpulan atau pertemuan .tentunya saat saat itu peran insan pers / media sangat sangat di butuhkan.Berbagai kebijakan pemerintah tersebut tentunya sangat berpengaruh.berbagai sektor kehidupan, khususnya pada sektor pendidikan di Indonesia.Berdasarkan situs resmi Kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Republik Indonesia menerbitkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan pada tanggal 24 Maret 2020. Seperti yang telah dijalankan saat ini,

pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau dari rumah (jarak
jauh) untuk seluruh siswa hingga mahasiswa karena adanya pembatasan sosial
sebagai upaya untuk mengatasi atau setidaknya memperkecil angka penyebaran
virus corona. Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012,
pasal 31 tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjelaskan bahwa PJJ merupakan
proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan
berbagai media komunikasi. Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu sistem
yang sengaja dirancang untuk berbagai keperluan yang belum terpenuhi oleh
pendidikan reguler Hal ini sesuai dengan yang terjadi pada
dunia pendidikan saat ini dimana terdapat kendala dalam melakukan proses
pembelajaran.pembelajaran daring atau dalam jaringan adalah proses pembelajaran yang dilakukan denganmemanfaatkan koneksi internet dengan konektivitas, fleksibilitas, aksesibilitasdan kemampuan untuk memunculkan dan menciptakan beberapa interaksi dalam proses pembelajaran. Sehingga untuk menerapkan pembelajaran secara daring,semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran harus memiliki kesiapanseperti jaringan internet dengan konektivitas yang memadai serta fasilitas.Darurat Covid-19 terdapat kebijakan yaitu pembelajaran daring gunamemberikan sebuah pengalaman belajar yang sangat bermakna, tidak menjadibeban dalam menyelesaikan semua kurikulum untuk kelulusan, pembelajaran dititikberatkan pada pengembangan kecakapan hidup yaitu tentang pandemiCovid-19 dan pembelajaran tugas dapat divariasi antar siswa, mengikuti bakatdan minat serta keadaan masing-masing termasuk meninjau kembali.kesenjangan fasilitas belajar yang dimiliki dirumah (Kemendikbud, 2020).Pembelajaran daring pada mata pelajaran IPA menimbulkan suatu permasalahan karena pada hakikatnya Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang mencantumkan konsep abstrak dan kejadian yang memerlukan observasi,hingga siswa harus diharuskan melihat apa yang dapat dipelajari. Pembelajaran daring menimbulkan hambatan bagi siswa yang tidak mengerti pelajaran IPA sehingga mengalami kesulitan dalam belajar IPA selainitu IPA juga terdapat Praktikum yang bertujuan untuk lebih memperjelas materi ajar yang dapat diamati secara langsung. Namun dengan tiadanya pembelajaran tatap muka membuat siswa menjadi tidak dapat mengerti secaralangsung dan fokus pada pembelajaran terpecah. Hal ini menjadi tantangan seorang guru dalam menerapkan kebijakan dalam pembelajaran agar siswa tetap fokus dalam belajar selain itu juga kreativitas guru dalammenggunakan strategi pembelajaran maupun metode pembelajaran guna menarik perhatian siswa agar tetap mengikuti pembelajaran dan menghasilkan hasil belajar yang maksimal.Situasi pendidikan pada masa pandemi Covid-19 sedang berlangsungpembelajaran daring sejak 17 Maret 2020 yang dikeluarkan melalui surat

Baca Juga :  RT Warga Kota Kabanjahe Diciduk Satres Narkoba Polres Karo Karena Miliki Narkotika Jenis Shabu

edaran Kemendikbud hingga saat ini memiliki
hambatan dan tantangan tersendiri baik menurut guru maupun siswa.
Hambatan ini terjadi bagi guru yaitu banyak siswa yang sengaja tidak
mengikuti pembelajaran daring disebabkan tidak memiliki kuota internet untuk
mengakses pembelajaran sehingga siswa tersebut tertinggal dan tidak
mendapatkan nilai.Jurnalis dalam penyampaian berita atau informasi jangan sampai menyampaikan informasi hoax ataupun menimbulkan keresahan di masyarakat sehingga informasi yang kita terbitkan bisa menambah wawasan dan pengertian masyarakat agar tidak resah dan mempersiapkan anak anaknya untuk masuk di bangku pendidikan sekolah.Yang perlu di garis bawahi adalah apakah dengan pembelajaran tatap muka tidak menimbulkan cluster baru ,bila anak didik pulang dan berangkat di jemput ortu karena nanti  pasti yang jemput akan berkerumum..Dan bila tidak dilakukan pembelajaran tatap muka maka siswa akan fsikisnya berubah,lebih sering bermain lupa akan buku pelajaran dan sering main game.Masalah inilah yang harus kita bahas bersama demi terwujudnya situasi yang aman dan aman .karena vandemi covid masih ada.Marilah bersama taati protokol kesehatan biar wabah ini cepat berlalu dari negri ini

Penulis : Hans

Red: Hans

 

 

 

Berita Terkait

Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Paskah – Pantekosta GPDI Se-Tanah Karo
Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan
Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal
Cegah Penyakit DBD Babinsa Banyudono Bantu Fogging di Desa Bendan
Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi
Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial
Meriahkan Hardikal Ke-78, Dankodikdukum On Air di Radio SS 100 FM

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 23:07 WIB

Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

Kamis, 25 April 2024 - 22:46 WIB

Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Paskah – Pantekosta GPDI Se-Tanah Karo

Kamis, 25 April 2024 - 22:27 WIB

Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan

Kamis, 25 April 2024 - 22:20 WIB

Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal

Kamis, 25 April 2024 - 22:13 WIB

Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi

Kamis, 25 April 2024 - 22:10 WIB

Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial

Kamis, 25 April 2024 - 22:05 WIB

Meriahkan Hardikal Ke-78, Dankodikdukum On Air di Radio SS 100 FM

Kamis, 25 April 2024 - 21:59 WIB

Mantaaappp,…!!! Tim Intel Kodim 0201/Medan Berhasil Ungkap Home Industri Miras Ilegal

Berita Terbaru

HEADLINE

Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan

Kamis, 25 Apr 2024 - 22:27 WIB

HEADLINE

Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal

Kamis, 25 Apr 2024 - 22:20 WIB