Subulussalam, Agaranews | Dua orang yang mengaku wartawan asal Aceh Tenggara diamankan aparat Polres Subulussalam setelah mereka dilaporkan melakukan pemerasan, Kamis (30/1/2020).
Keduanya adalah FHS, bekerja di media cetak MH; dan JS bekerja di media MHI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Puskesmas Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Isrianti, yang juga istri Kasat Intel Polres Subulussalam AKP Adriamus.
“Korban resah, mereka minta uang dengan cara memaksa, mereka ngaku dari wartawan Metro. Ada acara di Banda Aceh dihadiri Surya Paloh,” kata AKP Adriamus.
Sementara, Erdian, reporter Metro TV liputan Subulussalam yang mendapatkan informasi itu, juga melaporkan kedua oknum itu ke Polres Subulussalam. Polisi pun berhasil menemukan keduanya saat berada di Dinas Pendidikan Subulussalam.
Di polres, kedua mengaku sudah dua hari berada di Kota Subulussalam, dan menyambagi sejumlah intansi pemerintah, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, MPD, Dinas Pendidikan, Camat Simpang Kiri, dan Puskesmas Simpang Kiri.
Dari keduanya, polisi juga mengamankan dua ID card dan uang tunai Rp 370 ribu yang diduga hasil pemerasan.
Selain itu polisi juga mengamankan satu buah pisau dan beberapa foto copy STNK sepeda motor.(Yusub-Red)