
Kutacane. Agaaranews – Majelis pendidikan daerah(MPD) Kabupaten Aceh Tenggara, mengadakan temu ramah dengan Kepala-kepala sekolah di UPTD.Dikbud Lawe Sigala-gala, pada hari Selasa(25/02-2020), di halaman kompleks SD Negeri Lawe Sigala-gala, sekira pukul 10.15 Wib.
Sekretaris Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Aceh Tenggara, Salbiah, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, bahwa pertemuan ini sangat penting, antara kepala-kepala sekolah, Majelis pendidikan daerah, dan Dinas pendidikan dan kebudayaan Aceh Tenggara, untuk mensinkronkan pendidikan di daerah kita, ujarnya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan, Ketua MPD Aceh Tenggara, Ruslan Husni, S.Ag mengucapkan, bahwa Majelis pendidikan daerah sudah melakukan pertemuan dengan Kepala UPTD-UPTD tahun 2019, dan sekarang langsung kepada Kepala-kepala sekolah yang bersangkutan, khususnya di UPTD.Dikbud Lawe Sigala-gala. MPD sudah mengunjungi UPTD.Lawe Alas bersama anggota Komisi D DPRK, dan ada usulan untuk membangun Gedung KKG, dan sudah ditampung di musrenbang, ucapnya.”
Lebih lanjut,Ketua MPD menyebutkan, Sejauhmana program dinas dilaksanakan di sekolah, seperti program salam. Apakah kepala sekolah, sudah melibatkan Komite sekolah dalam lingkungan sekolah, atau hanya dalam pembuatan RKAS. Kalau ada guru yang nakal, apakah sudah dicatat dalam buku pembinaan, dan diteruskan kepada UPTD. Murid yang nakal, apakah telah diperhatikan, dicatat, dan dilaporkan kepada komite sekolah, dan orangtua murid, serta kepala sekolah jadi mediator dan fasilitator, tambahnya.”
Beberapa pertanyaan yang diajukan Kepala-kepala sekolah kepada MPD, diantaranya sertifikasi kepala sekolah, mobiler sekolah yang rusak, dan pembangunan Kantor sekolah, yang diajukan Selamat Sihombing, S.Pd.
Januar Panjaitan, S.Pd yang menjabat Kepala sekolah SMP Swasta Pelita Harapan, memberikan usulan dan pertanyaan tentang perlunya BOSKAB, dan hibah, serta reward kepada siswa berprestasi dari kabupaten maupun provinsi.
Di lain pihak, Kepala sekolah SD Negeri Lawe Loning, Jhonson Hasudungan Tampubolon, S.Pd menyampaikan tentang keberadaan Operator sekolah, dan guru bantu yang punya NUPTK. Terakhir, Kepsek SD Negeri Perdamaian Mesrawati Sarumaha, S.Pd, melaporjan tentang perlunya pemagaran sekolah, karena sekolah SD Perdamaian satu atap dengan SMP Negeri 11 Lawe Sigala-gala, dan untuk menjaga kekondusifan proses belajar-mengajar di sekolah, pungkasnya. (P.Lubis/H.Desky)