Opini : Suara HMI dan Titik Nadir Politik Kita

Redaksi Sumatera Utara

- Redaksi

Kamis, 1 Juni 2023 - 12:39 WIB

40104 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional, AgaraNews. Com // Sebagai salah satu Organisasi tertua dan terbesar di Tanah Air, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah tentu memiliki Kontribusi penting dalam perhelatan Konstelasi Pemilu 2024. Kontribusi itu ada berhubung Organisasi ini memiliki komitmen kuat terhadap prospek pembangunan Bangsa dan Negara selama beberapa tahun ke depan.

Pada Pemilu 2024 nanti, kader-kader HMI tentu berpotensi besar untuk memberikan Kontribusi positif dalam upaya meningkatkan Partisipasi Politik, mendukung kandidat yang berpihak dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, serta melawan adanya politik uang ataupun praktik korupsi dalam Pemilu.

Polemik Proporsional Tertutup :

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum dihelatnya Pemilu pada 2024 nanti, terdapat banyak isu yang menyorot perhatian publik, yaitu perihal adanya kemungkinan digunakannya “Sistem Proporsional Tertutup” yang digunakan dalam pemilihan umum di Indonesia.

Sistem tersebut telah menjadi bahan perdebatan panjang di kalangan milenial, termasuk pula HMI. Sistem tersebut dinilai memiliki banyak kelemahan yang harus dikritisi secara Konstruktif.

Sistem Proporsional tertutup sangat membatasi partisipasi publik. Hal ini terjadi berhubung jumlah partai politik yang dapat mengikuti Pemilu nanti hanyalah partai-partai tertentu, yang pada momentum tertentu pula dapat mengurangi pilihan politik pemilih.

Jika demikian, maka hal ini dapat mencegah kebebasan berekspresi dan melanggengkan dominasi partai-partai mapan. Sementara bagi partai-partai baru, suara dari perwakilan pemuda, ataupun Kontribusi-kontribusi Organisasi bak HMI akan dengan sendirinya dibatasi. Bahkan, pada momentum yang lain hal itu dapat merusak pluralisme politik dan membatasi pilihan pemilih, yang seharusnya memiliki hak untuk memilih antara berbagai ideologi politik dan program partai.

Selain itu, kekurangan lain yang juga bersemayam dalam sistem tersebut ialah berkaitan dengan tertutupnya inovasi serta perubahan-perubahan konstruktif dalam politik kita. Seperti jamak diketahui, kaum milenial dan organisasi seperti HMI tidak kekurangan ide segar dan solusi kreatif untuk memperbaiki sistem politik.

Namun, ide-ide itu akan sia-sia jika rezim proporsional tertutup mencegah perkembangan ini dengan membatasi akses mereka ke Parlemen dan mengurangi ruang politik untuk memperjuangkan perubahan. Partai-partai mapan lebih menyukai status quo dan tidak mendorong perubahan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

Lebih jauh, sistem Proporsional tertutup juga berpotensi menimbulkan jarak antara pemilih dan wakil rakyat. Sebagai generasi yang terhubung secara digital yang terbiasa berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, kaum milenial dan masyarakat umum menginginkan hubungan yang lebih dekat dan transparan dengan para pemimpinnya. Namun dalam sistem proporsional tertutup, hubungan tersebut menjadi terbatas dan kurang begitu memperhatikan aspirasi masyarakat.

Sistem Proporsional tertutup terkadang juga menimbulkan ketidakseimbangan representasi antara jumlah suara yang diperoleh dan jumlah kursi yang diberikan kepada suatu partai, yang dengan sendirinya dapat mendistorsi representasi politik dan mengabaikan keinginan sebagian pemilih.

Pemilu tahun 2024 merupakan momen yang menentukan bagi perbaikan sistem politik kita. Dengan melibatkan HMI, milenial, dan suara publik dalam upaya melakukan kritik konstruktif pada “sistem proporsional tertutup”, kami yakini dapat mendorong perubahan sistem politik yang lebih inklusif, dinamis, dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat Indonesia.(Lia Hambali)

Penulis: Rifandy Deovandra (Ketua Bidang Pembangunan Demokrasi, Politik & Pemerintahan HMI Cabang Ciputat)

Berita Terkait

Seklem AAL Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023 Di Grahadi Surabaya
Pangkoopsud I Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 16 Personel Makoopsud I
Panggul Papan Kayu Belasan Kilometer, Satgas Yonif 330 Bantu Bangun Honai Warga
Peringati HUT TNI Ke-78, Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 125/SMB Gelar Kegiatan Si’mbisa Peduli Stunting di Kabupaten Mappi
Hari Kesaktian Pancasila, Dandim 1702/JWY Ajak Masyarakat Papua Pegunungan Amalkan Pancasila
Prajurit Jayawijaya Naik Pangkat, Begini Arahan Dandim 1702/Jayawijaya
Pangdam Kasuari : Peringatan Maulid Sebagai Rasa Syukur Kepada Allah dan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW
Walikota Tanjungbalai Melalui Sekda Kota Tanjungbalai Kukuhkan dan Lantik Pejabat dilingkungan Pemko Tanjungbalai

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:59 WIB

Seklem AAL Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023 Di Grahadi Surabaya

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:55 WIB

Pangkoopsud I Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 16 Personel Makoopsud I

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:52 WIB

Panggul Papan Kayu Belasan Kilometer, Satgas Yonif 330 Bantu Bangun Honai Warga

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:47 WIB

Peringati HUT TNI Ke-78, Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 125/SMB Gelar Kegiatan Si’mbisa Peduli Stunting di Kabupaten Mappi

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:37 WIB

Prajurit Jayawijaya Naik Pangkat, Begini Arahan Dandim 1702/Jayawijaya

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:25 WIB

Pangdam Kasuari : Peringatan Maulid Sebagai Rasa Syukur Kepada Allah dan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:18 WIB

Walikota Tanjungbalai Melalui Sekda Kota Tanjungbalai Kukuhkan dan Lantik Pejabat dilingkungan Pemko Tanjungbalai

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:05 WIB

Polres Tanjung Balai Amankan 12 Orang Pengunjung KTV Hotel Ts, 7 Butir Pil Ekstasi Turut Disita

Berita Terbaru