GAYO LUES, AGARANEWS – Puluhan Kuda lokal dari berbagai desa yang ada di Kabupaten Gayo Lues berpacu memeriahkan Hut kabupaten Gayo Lues yang ke-18.
Pacuan kuda tradisional digelar di stadion pacuan kuda Bantul Nege acara berlangsung selama 2 hari mulai dari hari Sabtu 14 Maret sampai 15 Maret 2020
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perlombaan digelar mulai dari kelas A sampai kelas F namun tidak seperti biasanya pacuan kuda kali ini hanya diikuti oleh kuda lokal saja.
Peserta dari luar daerah yang diundang Kabupaten tetangga Aceh Tenggara itupun hanya mengirim 9 ekor kuda pemamanan.
Wakil bupati Gayo Lues H. Said Sani membuka acara pacuan kuda tradisional ini dengan mengawali pengguntingan pita sebagai tanda pagelaran pacuan kuda dimulai
Said menyebutkan pacuan kuda tradisional ini sudah menjadi tradisi turun-temurun. Even pacuan kuda di Gayo Lues ada dua yang pertama dalam rangka HUT RI yang diikuti oleh berbagai kelas kuda baik dari luar maupun dari dalam dan untuk hut Gayo Lues hanya diikuti oleh kuda kuda lokal saja tujuannya agar bisa diikuti oleh seluruh masyarakat dari 11 Kecamatan Selain itu untuk memotivasi masyarakat dalam melestarikan kuda lokal.
Pantauan media pada hari pertama Pacuan Kuda masih terlihat sepi pengunjung hanya beberapa orang saja yang menyaksikan pacuan kuda tradisional ini. Meskipun pacuan kuda dilaksanakan selama 2 hari Tetapi para pedagang baik dari dalam maupun dari luar daerah mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan kebanyakan dari pedagang menjajakan makanan ringan dan aksesoris. (ABDIANSYAH)
