GAYO LUES, AGARANEWS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gayo Lues, H Thalib S sos MAP resmi menutup event pacuan kuda tradisional, pada Minggu (15/03/2020) di Tribun Stadion Buntul Nege, Blangsere.
Thalib mengatakan, event pacuan kuda tradisional dalam rangka HUT Kabupaten Gayo Lues harus kembali diselenggarakan, mengingat antusias masyarakat terhadap pacuan kuda sangatlah besar, sampai-sampai tribun yang tersedia penuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Walaupun event pacuan kuda tradisional kali ini hanya uji coba, ternyata masyarakat Gayo Lues sangat menyukainya, untuk itu pada setiap HUT Gayo Lues pacuan kuda akan kita laksanakan,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Sekda, pacuan kuda tradisional yang diadakan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam satu tahun hanya sekali itupun saat memperingati HUT RI, namun untuk tahun berikutnya Pemerintah Kabupaten Gayo yang berkerjasama dengan Pordasi akan menggelar pacuan kuda 2 kali dalam setahun.
“Kedepannya kita akan laksanakan pacuan kuda 2 kali dalam satu tahun, yakni saat memperingati HUT RI dan HUT Kabupaten Gayo Lues,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pariwisata Gayo Lues, Kalidin dalam sambutan pidatonya menyebutkan, event pacuan kuda tradisional dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Gayo Lues hanya diselenggarakan 2 hari, yakni Sabtu 14 Maret sampai dengan Minggu 15 Maret 2020.
Ia juga menerangkan, anggaran yang dibutuhkan pada pergelangan pacuan kuda tradisional tersebut sebanyak Rp 352 juta, dengan rincian untuk kuda kelas A tua Rp 42 juta, kelas A muda Rp 42 juta, kelas B tua Rp 38 juta, kelas B muda Rp 38 juta, kelas C tua Rp 26 juta, kelas C muda Rp 22 juta, kelas D tua Rp 26 juta, kelas D muda Rp 22 juta, kelas E tua Rp 26 juta, kelas E muda Rp 22 juta dan kelas kuda gayo tua Rp 26 juta serta kelas kuda gayo muda Rp 22 juta.
Selain itu, Kabid Pariwisata Gayo Lues Mursidi SE, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan kegiatan pacuan kuda tradisional gayo ini. (RED)