Tanah Karo, AgaraNews. Com // Pagoda Taman Lumbini ini sama halnya dengan Pagoda Shwedagon, yaitu sebagai tempat penyimpanan berbagai peninggalan Sang Buddha, Arahat, dan ribuan patung Buddha dari berbagai negara
Taman Lumbini merupakan sebuah kawasan religi dengan hiasan taman yang indah, serta lokasinya yang berada di kaki Gunung Sibayak membuatnya memiliki udara yang sejuk dan menyegarkan.
Yang menjadi ciri khas dari Taman Lumbini ialah keberadaan sebuah Pagoda yang merupakan replika dari “Pagoda Shwedagon” Myanmar. Dimana Pagoda tersebut merupakan Pagoda tertinggi kedua yang ada di Myanmar. Pagoda ini berwarna emas sehingga terkesan mewah, dan merupakan Pagoda tertinggi yang ada di Indonesia dengan memiliki tinggi sekitar 42 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pagoda merupakan semacam kuil yang memiliki atap bertumpuk-tumpuk, dan biasa digunakan sebagai tempat beribadah umat Buddha.
Meski begitu, Taman Lumbini dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan waktu yang sudah ditentukan supaya tidak menganggu waktu Peribadatan. Taman Alam Lumbini memiliki luas sekitar 3 hektar dengan keindahan alam yang sangat luar biasa indah dengan hiasan banyaknya bunga-bunga.
Taman ini dihiasi pula dengan patung-patung Biksu yang tertata sedemikian rupa, maka wajarlah jika tempat ini merupakan perpaduan antara wisata alam dan wisata religi.
Dengan memiliki area yang cukup luas tersebut, kamu dapat berjalan-jalan sambil menikmati alam yang sangat sejuk. Lokasi taman bukan hanya di area atas saja, namun hingga di bagian bawahnya..Dengan menuruni anak tangga yang sudah tersedia ditemani rindang serta cantiknya bunga-bunga yang ada di sepanjang jalan. Ada pula air terjun buatan yang semakin membuat suasana tambah sejuk.
Selain itu, kamu juga akan menemukan sebuah jembatan gantung yang diberi nama Titi Lumbini. Jembatan tersebut memiliki panjang kurang lebih 20 meter, dan berada di ketinggian sekitar 50 meter. Di area ini terdapat sebuah Kios atau Toko yang menyewakan pakaian ala-ala Korea, dengan harga sewa yang sangat terjangkau, yakni berkisar mulai dari Rp. 10.000,- hingga Rp. 60.000,- saja.
Banyak pengunjung yang menyewanya kemudian berfoto di atas jembatan atau Titi Lumbini. Karena menampilkan alam yang sempurna. Selain itu, ada pula area Fitness, ayunan, perosotan, dan masih banyak lagi fasilitas lain yang dapat kamu manfaatkan sepuasnya.
Untuk kamu yang menyukai bunga di sini tersedia pula Kios/Toko bunga yang menjajakan beraneka macam bunga cantik, kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 5.000,- hingga Rp. 250.000,- saja. Penamaan Lumbini konon katanya diambil dari tempat lahirnya Sidharta Gautama, yang merupakan seorang pendiri dari agama Buddha itu sendiri.
Yang menjadi daya tarik utama dari Taman Alam Lumbini, yakni sebuah Pagoda Emas yang merupakan tempat suci umat Buddha.
Pagoda emas ini pernah mendapatkan rekor MURI sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia. Selain itu tercatat pula sebagai replika tertinggi kedua di wilayah Asia Tenggara. Pengunjung yang datang dapat memasuki area Pagoda meski bukan beragama Buddha, dengan meminta izin terlebih dahulu sebelumnya kepada penjaga yang berada di Pos depan Pagoda.
Disini terdapat sekitar 2.930 rupang Buddha, 30 rupang Arahat, serta 108 relik suci, dan hampir seluruh benda-benda yang ada dibawa langsung dari Myanmar.
Ada pula sebuah pohon yang cukup besar, pohon tersebut dinamakan pohon permohonan atau wishing tree. Yang berisi berbagai macam doa dan harapan yang ditulis dengan menggunakan kertas. Hanya saja, untuk dapat menggantungkan permohonan di pohon tersebut kamu harus menunggu ketika perayaan Gong Xi Fat Cai tiba.
Tempat ini sering digunakan sebagai tempat pelatihan diri bagi umat Buddha seperti meditasi ataupun aktivitas Buddhis lainnya. Serta merupakan pusat Peribadatan umat Buddha. Karena Taman Lumbini merupakan lokasi wisata yang dipadukan dengan wisata religi, maka ada larangan serta pantangan ketika berada di sekitar taman, khususnya ketika berada di dalam Pagoda. Pengunjung wajib melepas alas kaki ketika hendak memasuki Pagoda, tidak boleh mengambil foto dengan menggunakan blitz, dilarang membuat kegaduhan serta menjaga kebersihan dan dilarang merokok di area dalam Pagoda maupun di area taman.
Pagoda Taman Lumbini ini menjadi kebanggaan warga Kota Wisata Berastagi, tak heran ketika hari libur pengunjung mencapai 2000 orang, yang datang dari berbagai Kota dan berbagai agama, baik dari Sumatera Utara maupun dari luar, bahkan dari Mancanegara, demikian sepenggal cerita tentang Pagoda Taman Lumbini yang kami dapat dari pemandu wisatanya, ketika berkunjung pada Rabu 0706/2023.( Lia Hambali)