Karo- Agaranews.com
Sangat tidak masuk akal bagi kita yang sudah pernah mendengar urusan pilih memilih, baik pemilu, Pileg apalagi yang katanya jaman Now, urusan kepala desa juga sering menjadi tradisi lazim disebut serangan fajar dan tak luput dari urusan Dompet.
Namun disaat situasi jaman yang penuh tantangan, apalagi urusan ekonomi, Pemilihan Kepala Desa di desa Kutambelin, Kec. Tigapanah, Karo serasa unik dan terbukti akan kedewasaan masyarakat yang semakin sadar akan menentukan pilihan pemimpin desanya.
Melihat kebijakannya yang sederhana berhasil merebut hati masyarakat desa dan akhirnya memenangi Pilkades yang digelar serentak, 22 Desember 2022 lalu untuk 231 desa se Kabupaten Karo.
Sejahtera Tarigan, pemenang Pilkades 2022 desa Kutambelin, meski tertatih-tatih menjalani kehidupan kesehariannya, dengan pengakuan beliau yang mengaku sangat terbiasa dengan kehidupan pas-pasan tidak pernah berkecil hati untuk mengurusi masyarakat dalam urusan surat-menyurat.
Diketahui, beliau yang selama ini menjabat Sekretaris Desa (non-PNS) desa Kutambelin, mengaku sangat tersentuh oleh warga desanya yang mempercayakan menduduki kursi no 1, pemimpin desa itu.
“Apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai,” katanya mengungkap pribahasa, usai pemilihan kepala desa Kutambelin, tempo hari di salah satu warung di Kabanjahe, Kamis (06-01-2023) tempo hari.
Menurutnya, Proses Pemilihan Kepala Desa (pilkades) kemarin, baginya terbilang sangat sederhana.
Tanpa harus kampanye Hore-Hore, dirinya menjelaskan kegiatannya hanya diisi dengan tetap memfokuskan diri membantu khalayak banyak warga desa Kutambelin. Saah satunya urusan surat-surat yang akunya memang sudah menjadi tanggungjawabnya.
Sambung mantan ketua PPK 2013-2019, kecamatan Tigapanah, dalam perhelatan pilkades kemarin, dirinya yang hanya sanggup mengurusi berkas administrasi dan memperhitungkan dengan biaya Rp. 300.000 dan melepas pasrah kepada masyarakat yang akan menentukan pilihannya dalam urusan pemilihan kepala desa waktu itu.
“Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, meski kegiatan pemilihan kemarin bukan ambisi utama, dan pastinya anugrah ini menjadi tanggung jawab besar untuk kedepannya”, tandasnya.
“Saya cinta desa saya, tempat kelahiran saya dan pastinya saya mencita-citakan kemajuan desa Kutambelin ditambah kepercayaan masyarakat yang menjadi tanggung jawab besar jangan sampai terkhianati,” pungkasnya.
Masih banyak peluang atau cara mendapatkan simpati masyarakat dalam urusan pemilihan yang tak mesti diukur dengan kekuatan uang dan uang.
(Rianto.G/MS)