Pemerkosa 13 Santri Dihukum Mati, Sulthan Alfaraby : Tembak Saja Kepalanya,…!!!

LIA HAMBALI

- Redaksi

Jumat, 14 Januari 2022 - 14:36 WIB

40270 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, Agaranews.com – Pelaku HW (36) dewasa ini tengah menjadi sorotan masyarakat setelah dirinya melakukan kasus pemerkosaan terhadap puluhan santriwati.

HW saat ini telah ditetapkan menjadi tersangka karena memperkosa 21 santriwati dan 8 di antaranya telah melahirkan anak, serta dua orang lainnya sedang mengandung. HW juga dituntut hukuman mati atas ulahnya.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tak sepakat dengan tuntutan hukuman mati yang dinyatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap terdakwa kasus perkosaan 13 santri. Dilansir dari CNN Indonesia, Komisioner Komnas HAM, menyatakan hukuman tersebut bertentangan dengan prinsip HAM.

“Komnas HAM tidak setuju penerapan hukuman mati karena bertentangan dengan prinsip HAM,” kata Beka, Rabu (12/1).

Sedangkan Aktivis Aceh, Sulthan Alfaraby merespon pernyataan Komnas HAM yang menolak hukuman mati terhadap pemerkosa 13 santriwati.

Dia meminta Komnas HAM agar menghargai aparat penegak hukum yang telah memutuskan hukuman mati untuk pelaku pemerkosa dan juga perasaan korban.

“Komnas HAM juga harus dihargai terkait pernyataannya (menolak hukuman mati pemerkosa santri). Mereka bicara itu karena posisinya atas dasar HAM. Tapi kita harap, semua pihak tanpa terkecuali wajib menghargai keputusan penegak hukum,” kata tokoh muda Aceh ini, di Kantor Forum Pemuda Aceh Kreatif, Banda Aceh, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga :  Kapolres Simalungun Perintahkan Razia Besar-besaran untuk Memberantas Judi di Wilkum Polsek

Alfaraby juga mengajak untuk menghargai perasaan para korban dan masyarakat yang dimana keadilan harus tetap diberikan di tengah kondisi saat ini.“Hari ini perasaan para korban dan masyarakat seperti terkoyak-koyak. Bayangkan kalau itu keluarga kita yang menjadi korban, kenapa tidak ditembak saja kepalanya!”, sarannya.

Respon tajam itu diberikan Alfaraby karena dirasa sangat cocok untuk pelaku predator anak.

“Predator anak itu sangatlah kejam. Oleh sebab itu sekarang kita menjunjung tinggi keadilan para korban dan mencegah kejadian serupa jangan sampai terulang kembali”, tutupnya.

( Lia Hambali )

Berita Terkait

Satgas Yonif 125/SMB Telah Menyelesaikan pembangunan Rumah Layak Huni Ke-5 di Wilayah Penugasan
Turunkan Bantuan dan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Kapal Perang TNI AL Tiba di Lokasi Bencana
Pelaku Pemalsu Plat Dinas TNI Berinisial PWGA Ditangkap
Sepanjang Jalan Raya Perjuangan Bekasi Utara Kota Bekasi Aspalnya Retak Berlobang
TNI AD Aktif Bantu Pemerintah Amankan Stok Pangan Nasional
BPK-P Aceh dan APH Diminta Usut Dugaan Mark Up Anggaran Dana Pada Sekolah (SUPM) Ladong
Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
Final Turnamen Antar Lorong Durian Kawan 2024, Dusun Masjid Berhasil Menjadi Juara

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 13:44 WIB

Halal Bihalal Antarpimpinan OPD Dipusatkan di Pendopo Kabupaten 

Selasa, 2 April 2024 - 11:00 WIB

Penyerahan bantuan sosial bingkisan lebaran untuk anak panti dan petugas kebersihan tahun 2024

Selasa, 2 April 2024 - 06:09 WIB

Jalan hancur akibat truk tambang warga demo tuntut perbaikan jalan

Sabtu, 30 Maret 2024 - 06:19 WIB

Henggar Hadiri Rakor Pengamanan Mudik Lebaran Jateng

Rabu, 21 Februari 2024 - 11:46 WIB

Bupati Pati Hadiri PJ Pembukaan TMMD Reguler ke-119

Rabu, 14 Februari 2024 - 06:00 WIB

Pj Bupati Serahkan SK Pensiun Periode April – Juni 2024

Selasa, 13 Februari 2024 - 11:07 WIB

Hadiri Apel Pergeseran Pasukan Pengaman TPS Pemilu 2024, Pj Bupati Berikan Pengarahan

Kamis, 8 Februari 2024 - 06:11 WIB

Usaha Bupati Arief Berbuah, Tiga Ruas Jalan di Blora Akan Dibangun Dengan Inpres Jalan 2024

Berita Terbaru

HEADLINE

Pelaku Pemalsu Plat Dinas TNI Berinisial PWGA Ditangkap

Kamis, 18 Apr 2024 - 23:17 WIB