Asahan-AgaaraNews.com//
Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Kecamatan Aek Songsongan kembali lakukan penyetopan kendaraan pengangkut material Projek PLTA Asahan 3 semenjak Minggu (15/01) hingga hari Senin di desa Marjanji Aceh Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Sumut. Hal ini dilakukan dikarenakan pihak pihak PLTA Asahan 3 tidak menepati janjinya.
Hal ini disampaikan ketua PAC PBB Kecamatan Aek Songsongan Swanton Siahaan didampingi beberapa anggota di sela-sela aksi penyetopan kendaraan tersebut. Swanton Siahaan menjelaskan, pada bulan Desember 2022 yang lalu kami telah melakukan penyetopan yang serupa, dimana pihak Kontraktor PLTA Asahan 3 yaitu PT. Sajo, mengeluarkan material Tunnel Muck ke luar daerah dengan tujuan Perdagangan, sementara jalan di daerah kami ini sudah rusak parah akibat kendaraan material PLTA Asahan 3 ini.
Ketika itu dihadapan Kepala desa juga pihak Polsek bandar Pulau dan anggota Koramil, pihak PLTA Asahan 3 yang diwakili Humas Ruben Siagian, telah berjanji memenuhi tuntutan kami. Dimana kami dari PBB menuntut supaya pihak PLTA Asahan 3 menimbun jalan dan beram jalan yang telah berlubang dalam yang setiap saat dapat mencelakai bagi pengguna jalan. Penimbunan tersebut dilakukan secara rutin dari mulai desa Lobu Rappa hingga desa Aek Songsongan, sepanjang jalan yang beramnya telah berlubang dalam.
Atas dasar kesepakatan inilah kemaren itu maka kami dari PAC PBB Kecamatan. Aek Songsongan mengizinkan Truk yang kami tahan itu dilepas dan Tunnel Muck yang dibawanya dibongkar di jalan yang rusak bukan dikirim ke daerah lain. Sementara itu pada Tahun 2022 penimbunan jalan itu dilakukan hanya beberapa lokasi saja dan juga tidak dilanjutkan sesuai dengan janji pihak PLTA Asahan 3 atau PT. Sajo.
Selanjutnya, tambah Swanton Siahaan, memasuki Tahun 2023 Januari ini kami tunggu dan tunggu sampai hari ini tidak dilakukan penimbunan tersebut. Atas itulah kami dari PAC PBB Kecamatan Aek Songsongan memutuskan melakukan kembali penyetopan ini, guna menuntut kembali pihak PLTA Asahan 3 beritikat baik untuk melakukan perbaikan jalan yang telah hancur tersebut, jelasnya.
Dalam aksi penyetopan itu turut hadir Ketua DPC PBB Kabupaten Asahan didampingi Penasehat DPC PBB, ketua dan Sekeetaris PAC PBB Air Joman, Ketua dan beberapa anggota PAC PBB Kec. Pulo Rakyat.
Pada saat negoisasi antar PBB dengan pihak PLTA Asahan 3 yang diwakili Humas Sajo, difasilitasi pihak Polsek Bandar Pulau yaitu Kapolsek AKP Surianto, didampingi Kanit Intel juga beberapa anggota Polsek Bandar Pulau. Pada pertemuan itu Kapolsek Bandar Pulau meminta kepada warga PBB supaya jangan melakukan anarkis atau hal hal yang dapat menimbulkan kerugian. Penyetopan ini juga telah menimbulkan kemacetan lalu lintas dan juga keterlambatan pekerjaan pihak pekerja projek Asahan 3, jelasnya.
Namun saya juga melihat sangat merasa miris dengan keadaan jalan yang kita lalui setiap harinya ini semakin hancur. Semua ini kami dari Polsek beserta Forkopincam selalu meminta dan bermohon kepada dinas terkait juka kepada pihak PLTA Asahan 3 supaya jalan ini segera diperbaiki, jelas Kapolsek.
Ketua DPC PBB Kab. Asahan Riston Aruan menanggapi, tuntutan warga PBB Kecamatan Aek Songsongan ini sangatlah layak dan lumrah dikabulkan karena itu bukan kepentingan pribadi atau kelompok PBB itu sendiri, namun itu atas dasar solidaritas terhadap warga yang berkepentingan dengan akses jalan ini. Saya tegaskan PBB tidak pernah dan tidak ada yang bakal melakukan kekerasan atau anarkis, itu dapat saya pastikan, tapi jangan karena itu PBB itu dianggap kecil atau remeh.
Kalau untuk hanya menimbun jalan atau beram jalam yang telah hancur, toh juga yang menghancurkan itu adalah angkutan material PLTA Asahan 3, sebelum ada projek Asahan 3 ini jalan Sigura-gura ini mulus dan lancar. Artinya kehancuran jalan ini semata-mata atas adanya angkutan PLTA Asahan 3 yang melebihi kapasitas jalan, nah ini tanggung jawab siapa, tegas Riston Aruan seakan bertanya.
Saya kira pihak Asahan 3 atau Humas dari PT. Sajo bisa mengartikan apa yang saya sampaikan ini, silahkan timbun dan perbaikilah jalan kami ini. Walaupun tadi saya katakan PBB itu suatu organisasi yang santun, namun kalau diperlukan kami juga bisa sekalian menggoyang sampai batang dan akarnya, tegas Riston Aruan.
Akhirnya dengan pertemuan yang sangat alot dan menghasilkan kesepakatan dan perjanjian, pihak PLTA Asahan 3 akan melakukan penimbunan jalan dan beram jalan yang berlubang mulai dilaksanakan besok ( Selasa/ 17/01/2023) di dikawal langsung pihak Polsek Bandar Pulau. Penimbunan beram jalan ini dari desa Lobu Rappa hingga desa Aek Songsongan, Kecamatan Aek Songsongan.
Selain itu Truk angkutan material Asahan 3 yang mengangkut Pasir harus tertutup karena kalau terbuka sangat membahayakan orang lain, juga Truk angkutan material itu beroperasi tidak pada jam-jam anak sekolah pergi atau pulang. Apabila kesepakatan ini tidak dilaksanakan maka pihak Pemuda Batak Bersatu (PBB) se Kabupaten Asahan akan kembali melakukan hal yang sama dengan anggota yang semakin banyak. (Agara/ R. Ginting)
