Pengamat Internasional : Sentuhan Tangan Asing Pada Kasus Pulau Rempang

LIA HAMBALI

- Redaksi

Sabtu, 16 September 2023 - 16:04 WIB

50262 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, AgaraNews. Com // Pengamat Internasional Mencurigai Adanya Sentuhan Tangan Asing Pada Kasus Pulau Rempang. Benarkah?

Pulau Rempang telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir, dan isu konflik yang berkembang di sana telah menarik perhatian pengamat internasional.
Menjadi pemberitaan besar dan opini yang dilontarkan berbagai pihak, hingga kemudian menyeret isu HAM ( Hak Asazi Manusia) dan mendeskreditkan proyek tersebut.
Nah, apakah benar adanya campur tangan dari pihak asing dalam permasalahan ini, atau hanya spekulasi semata?
Artikel ini akan mengeksplorasi permasalahan tersebut dan memberikan sudut pandang yang lebih mendalam. Sabtu (16/9/2023) Latar Belakang Konflik di Pulau Rempang :

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konflik di Pulau Rempang berakar dari ketidaksetujuan antara pemerintah daerah, khususnya BP Batam, dan masyarakat lokal Pulau Rempang yang menolak relokasi mereka.
Ketidakpuasan ini mencapai puncaknya pada 7 September 2023, ketika demo penolakan relokasi berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.
Hasilnya, isu ini menjadi berita utama dan mengundang berbagai opini dari berbagai pihak.

Kepentingan Internasional dalam Konflik Lokal

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengapa pengamat asing ikut campur dalam urusan dalam negeri Indonesia?
Sebagai negara berdaulat, Indonesia memiliki hak dan kewenangan untuk mengatasi masalah internalnya tanpa campur tangan eksternal. Namun, perhatian internasional terhadap Pulau Rempang sebenarnya bisa dilihat sebagai peluang daripada ancaman.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, pernah mengungkapkan bahwa tidak semua negara merasa nyaman dengan pembangunan Rempang Eco City.
Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya menjadi perhatian Nasional, tetapi juga Internasional. Beberapa alasan di balik perhatian ini mungkin melibatkan kepentingan ekonomi dan Geopolitik.

Pentingnya Mempertahankan Integritas Proyek

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjaga integritas proyek ini dan berkomunikasi dengan baik untuk menghindari tuduhan atau campur tangan asing yang merugikan.
Proyek besar seperti Rempang Eco City memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Nah, proyek-proyek semacam ini juga dapat menciptakan pergesekan, terutama jika ada pihak yang merasa terancam oleh kemajuan Indonesia.
Upaya sistematis untuk menyebarkan isu-isu pelanggaran HAM selama unjuk rasa di Pulau Rempang menunjukkan adanya upaya untuk menggagalkan proyek tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengatasi isu-isu ini secara tegas dan adil, sambil tetap menghormati hak warga untuk berpendapat.

Pelajaran Dari Kasus Thailand

Kita dapat mengambil pelajaran dari kasus Thailand yang menghadapi kendala dalam pembangunan proyek Terusan Kra yang ambisius.
Proyek ini memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi Thailand dan mengurangi ketergantungan pada Singapura sebagai pusat logistik utama di kawasan itu. Ada seorang pengamat internasional menyebut, sejatinya ada upaya penggagalan proyek ini oleh pihak asing. Eng-ing-eng.
Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia global ini, setiap tindakan ekonomi besar dapat mempengaruhi kepentingan global.
Dalam konteks Rempang Eco City, kita perlu menjaga kewaspadaan terhadap potensi campur tangan asing yang dapat merugikan kepentingan Nasional.

Kesimpulan :

Penting untuk tetap terbuka terhadap masukan dan kerja sama internasional yang konstruktif dalam menyelesaikan masalah di Pulau Rempang.
Pemerintah dan masyarakat Pulau Rempang harus berusaha menjalin dialog konstruktif, menjaga tingkat transparansi yang tinggi, mengontrol pelaksanaan proyek, menjalankan diplomasi yang cerdas, dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan dampak proyek-proyek besar.
Dengan kerja sama dan upaya bersama, pemerintah dan masyarakat Pulau Rempang dapat membangun Pulau Rempang menjadi salah satu kekuatan ekonomi masa depan Indonesia, menjunjung tinggi nama baik warga Pulau Rempang, dan memberikan manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa perhatian internasional terhadap Pulau Rempang adalah peluang yang membawa dampak positif, bukan ancaman yang merugikan.                   ( Lia Hambali)

Berita Terkait

Polsek Perdagangan Gelar Patroli Malam Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Pilkada
Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama Dalam Rangka HUT Ke 79 TNI
Fisik Prima Hadapi Rangkaian HUT TNI Ke-79
Ibu Pertiwi Memanggil, 119 Prajurit Muda Marinir Dikmaba 43/2 Siap Bertugas
Dandim 0418/Palembang Ikuti Upacara Ziarah Nasional Memperingati HUT TNI Ke-79
Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
Sat Reskrim Polres Simalungun Ungkap dan Tangkap Pelaku Penembak Warga di Simalungun, Motifnya Hanya Ingin Tunjukkan Kehebatan
Kapolsek Dolok Pardamean Laksanakan Program Jumat Curhat, Jalin Komunikasi dan Cegah Kriminalitas di Nagori Pariksabungan

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:50 WIB

Polsek Perdagangan Gelar Patroli Malam Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Pilkada

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:44 WIB

Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama Dalam Rangka HUT Ke 79 TNI

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:41 WIB

Fisik Prima Hadapi Rangkaian HUT TNI Ke-79

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Dandim 0418/Palembang Ikuti Upacara Ziarah Nasional Memperingati HUT TNI Ke-79

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:32 WIB

Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:23 WIB

Sat Reskrim Polres Simalungun Ungkap dan Tangkap Pelaku Penembak Warga di Simalungun, Motifnya Hanya Ingin Tunjukkan Kehebatan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Kapolsek Dolok Pardamean Laksanakan Program Jumat Curhat, Jalin Komunikasi dan Cegah Kriminalitas di Nagori Pariksabungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:12 WIB

Ratna Machmud Mengukuhkan Relawan Rama -Pro Kecamatan Suka Karya dan Tuah Negeri

Berita Terbaru

HEADLINE

Fisik Prima Hadapi Rangkaian HUT TNI Ke-79

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:41 WIB