Kutacane Agaranews.com – Personel Babinsa Kodim 0108/Agara bersama penyuluh pertanian Ikuti Vicon Bersama Aster Kasad, Bahas Tentang gerakan antisipasi darurat Pangan Nasional bertempat di ruabg Yudha makodim 0108/Agara Jl Cut Nyak Dhien kutacane Kec, Babussalam Kab Aceh Tenggara, Rabu (15/05/24).
Turut Hadir dalam kegiatan vicon, Dandim 0108/Agara Letkol Czi Arya Murdyantoro S.T.Para Danramil ,Danpos Ramil Koordinator Bpp Bambel Ruslianto Sp, Koordinator Bpp Lawe Bulan Ratnawati, Koordinator Bpp Deleng pokhisen Juliati Sp,Koordinator Bpp Bukit Tusam Mari Sp, Koordinator Bpp Babussalam Rahmadin Sahputra Desky SP.M.Si.dan para Babinsa jajaran Kodim 0108/Agara.
Kegiatan ini merupakan Tindak lanjut dari TOT kemarin kalau TOT kemarin sampai dengan level penyuluh dan Babinsa Insyaallah pelatihan ini sebetulnya lebih diutamakan kepada para petani , Global yang saat ini sedang melanda dunia tidak boleh mampir di Republik yang kita cintai ini oleh karena itu saudara-saudaraku mau tidak mau juga tidak suka bersiap tidak siap kita harus genjot produksi penanganan dalam negeri terutama tentu saja padi.
Sejarah terbukti 2023 kemarin produksi beras kita hanya 30,2 juta beras kurang lebih 1 juta ton beras untuk konsumsi nasional belum lagi untuk cadangan beras Pemerintah Kurang lebih 2 juta setengah ton beras jadi total kekurangan kita sekitar 3,5 juta ton beras
Untuk sampai dengan bulan Februari kemarin pemerintah tidak berkurang dari 3 juta ton beras impor dari berbagai mancanegara, saat ini karena kita kena El Nino kemarin yang begitu panjang produksi nasional kita turun, di satu sisi negara-negara eksportir beras seperti India, China, Myanmar, Vietnam juga menghentikan jual berasnya keluar karena mereka tidak tahu Sampai kapan krisis pangan Global ini terjadi lagi,Oleh karena itu kita harus memproduksi bahan sendir, petani sebagai pelaku utama di dalam peningkatan produksi wajib hukumnya paham, mengerti, tahu bahwa masalah kita saat ini adalah produksi makanan kita,
Beberapa sasaran produksi yang pertama adalah sawah irigasi sawah ini disebut andalan produksi karena produktivitas produksinya harus kita kejar, Oleh karena itu nanti di dalam pelatihan ini petani akan diberikan Bagaimana caranya budidaya di lahan sawah ini, bagaimana kualitasnya Bagaimana pemupukan berimbangnya Bagaimana pengendalian.
Sasaran lahan sawah tadah hujan kita sekitar 3 juta hektar identitas tanaman yang harus ditingkatkan menjadi dua kali yang asalnya tadinya satu kali menjadi dua kali ,Pompanisasi sasaran kita yang ketiga adalah lahan rawa-rawa kalau sudah hujan itu tidak bisa di tanami dalam keadaan tenggelam nah ini juga sama melalui optimalisasi saluran air ini perlu diperbaiki .
(Pendim Agara).