Kepahiang/Bengkulu, Agaranews.com : Pihak keluarga korban yang pastinya mendesak Polres Kepahiang untuk melakukan penyelidikan dan secara cepat menyelesaikan kasus tawuran antar pelajar yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Namun kata pihak keluarga, melihat video yang telah beredar di sosial media saat kejadian tawuran tersebut, tampak jelas yang terlibat dalam kejadian tersebut tidak hanya siswa, namun ada oknum yang tidak lagi duduk dibangku pendidikan, ujar Andry Saputra abangnya korban DT pada awak media ini Jumat 08/10/2021.
Andry menambahkan, sehingga pihak keluarga mengharapkan penegak hukum untuk mengungkap hal tersebut dengan serius dan hingga tuntas. “Kami dari pihak keluarga korban yang mengalami duka sangat mendalam ini, berharap kepada pihak kepolisian Polda Bengkulu terkhusus kepada Polres Kepahiang untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami melihat dari video yang beredar ada oknum yang tidak lagi usia pelajar terlibat kasus ini. Maka kami meminta untuk menangkap semua yang terlibat dalam tawuran dan agar di hukum dengan seberat-beratnya sehingga setimpal dengan duka yang kami alami, ” katanya dengan nada sedih dan geram.
Pihak keluarga juga menduga, kalau tawuran ini sudah direncanakan secara matang oleh pelaku, karena mengingat pelaku sudah mempersiapkan senjata tajam dan peralatan lainya untuk aksi tawuran tersebut. Maka polisi harus ungkap siapa dalang atau aktor dibalik kejadian tawuran itu.
“Kami keluarga korban sudah menerima musibah ini dengan lapang dada, dan berharap kepada kepolisian agar profesional dalam menangani kasus ini, karena bukan kami keluarga yang berduka, melainkan seluruh warga ikut merasakan duka yang kami alami. Jadi jangan sampai kami mengambil langkah yang tidak sesuai dengan proses hukum,” ancamnya.
Sementara menurut keterangan Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.Ik, MAP, melalui Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Welliwanto Malau, S.Ik, MH menjelaskan sebelumnya (dua) pelaku telah diamankan oleh Anggota Polsek Bermani Ilir, dari hasil introgasi ke 2 (dua) pelaku mengaku bahwa pelaku melakukan perbuatannya bersama – sama dengan ke 3 (tiga) rekan lainnya, kemudian Anggota Tim Elang Juvi langsung melakukan penyelidikan terhadap ke 3 (tiga) pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hingga saat ini sudah 5 pelajar yang diamankan. Namun, untuk sementara sudah tiga pelajar ditetapkan tersangka berikut barang bukti 1 (satu) bilah senjata tajam jenis Siwar beserta sarung/pengaman yang dililit isolasi berwarna hitam dan1 buah celana warna cokelat tua yg dipakai korban,” ungkapnya. ( Dank Amrel / Lia Hambali )