Palembang, Agaranews – Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Selatan dan jajaran berhasil membongkar home industri pembuat senjata api rakitan di Sungai Ceper OKI dalam Operasi Senjata Api (Senpi) Musi sepanjang tahun 2019.
Hal tersebut terungkap saat Polda Sumsel menggelar pengungkapan kasus penyitaan 309 senjata api rakitan jenis laras pendek maupun laras panjang, yang diamankan dari Operasi Senpi Musi 2019, yang diselenggarakan di Mapolda Sumsel, Jumat (20/12/19).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penjelasannya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes. Pol. Yustan Alpiani, S.I.K, S.H, , M.Hum, didampingi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Drs. Supriadi, M.M., mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus home industri pembuat senjata api rakitan di Sungai Ceper tersebut pihaknya mengamankan tersangka yang merupakan pemilik dan pembuatan senjata api rakitan. Adapun tersangkanya, yakni Apriadi (35), warga Sungai Ceper OKI. Selain itu tim juga berhasil mengamankan 463 senjata api laras pendek dan laras panjang dari masyarakat dan pelaku kejahatan.
“Dari pengakuannya, tersangka selama ini mengaku sudah membuat 20 pucuk senjata api dengan jenis laras panjang dan laras pendek. Tersangka juga mengaku jika untuk satu senjata api yang dibuat dijual tersangka dengan harga Rp 1.200 ribu. Dengan tertangkapnya tersangka tersebut, saat ini tim masih terus melakukan pengembangan guna mengungkap home industri pembuatan senjata api yang diduga masih ada di wilayah Sumsel. Dalam Operasi Senpi Musi 2019 ini, kami juga mengamankan 54 tersangka kasus kepemilikan senjata api rakitan,” tambah Direskrimum Polda Sumsel.
“Semua barang bukti tersebut kini berhasil diamankan dan juga ada yang diserahkan oleh masyarakat dengan penuh kesadaran ke Polres jajaran. Dari hasil operasi ini kita harapakan angka kriminalitas menurun. Sebab senjata api merupakan salah satu faktor terjadinya aksi kejahatan,” tegas Direskrimum Polda Sumsel.
(sm/bq/hy)
