Medan, AgaraNews.com //
Polda Sumatera Utara dan Komnas Perlindungan Anak Sumatera Utara (Sumut) menjalin Memorandum of Understanding (MoU).
MoU ditandatangani oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Ketua Komnas PA Sumatera Utara Muniruddin Ritonga, di Aula Tribrata Polda Sumut, Kamis, 2 Januari 2023.
Muniruddin Ritonga atas nama Ketua dan Pengurus Komisi Nasional Perlindungan Anak(Komnas PA) Sumut serta 28 Kabupaten/Kota se-Sumut mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan jajaran atas perhatian khususnya terhadap perlindungan anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan adanya penandatanganan MoU, diharapkan dapat memberikan semangat baru kepada pengurus Komnas PA dan pegiat anak untuk lebih giat dan proaktif dalam melindungi, mencegah, dan pemenuhan hak dasar anak di Sumut, serta dapat menjunjung tinggi dan menjaga nilai-nilai dalam MoU tersebut,” kata Munir.
Untuk menindaklanjuti MoU tersebut, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Rapat Koordinasi Penyamaan Persepsi dan Gerakan Lembaga Perlindungan Anak se-Sumatera Utara dan 28 Kanit PPA di Sumut.
Dalam MoU ada empat poin garis besar ruang lingkup nota kesepahaman diantaranya:
1. Pertukaran data dan/atau informasi
2. Pencegahan dan penanganan dalam rangka perlindungan anak
3. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan
4. Pemanfaatan sarana dan prasarana.
“Harapan kami komitmen yang sangat tinggi Bapak Kapolda Sumatera Utara ini berkaitan dengan perlindungan anak harus kita contoh dan teladani. Karena melindungi anak adalah bukan lagi gerakan sosial semata tapi melindungi anak adalah merupakan Bela Negara,” pungkas Munir.
Ditempat terpisah Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak kab Karo Burhan Arif Sembiring “Menyambut baik Mou yang di laksanakan Komnas PA Sumut dengan Polda Sumut. Semoga dengan adanya MoU ini semakin menambah energi kepada kita untuk terus melindungi anak terkhusus anak di Bumi Turang serta kasus yang selama ini masih belum tersentuh oleh hukum dapat di selesaikan, mendapat kepastian hukum bagi korban – korban kekerasan anak di Bumi Turang ini, ” kata Burhan Arif Sembiring.        ( Rajab Tarigan)