Labura – AgaraNews.com//
Ketua Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) cabang Labuhanbatu Utara, Muhammad Yusup Harahap mengecam keras tindakan Abu Sopyan oknum guru Mts Negri 3 Labuhanbatu Utara terkesan arogan saat dikonfirmasi awak media Sabtu (07/01/23) di ruang kepala sekolah MtsN 3.
Demikian penjelasan Muhammad Yusup Harahap saat Konfrensi Pers di sekretariat PWDPI Jalan Plamboyan Aek Kanopan. Lebih lanjut beliau menjelaskan , kejadian ini berlangsung sabtu 07.01.2023 kemarin terhadap tiga orang wartawan kita, yaitu saya sendiri dari Bidik kasus , Purnomo dari AgaraNews dan Syaparuddin dari Mitra Poldasu. Saat melakukan konfirmasi terkait adanya dugaan tentang tuduhan guru pembimbing terhadap siswi yang melakukan tindakan asusila diluar jam sekolah.
Dengan arogannya bernada tinggi sambil berdiri ,Abu Sopyan mengatakan ” ah….! kau ini mau lah ku apakan ia..! ” sambil terus nyerocos bernada tinggi. Beberapa awak media yang konfirmasi saat itu langsung mengejar dengan pertanyaan, “mau di apakan pak?” namun abu sopyan enggan menjawab pertanyaan itu dan terus bicara tak karuan dengan nada tinggi seakan merasa rendah profesi Wartawan.
Atas dasar itu pula kami menilai Abu Sopyan oknum guru Mts Negri tersebut cukup arogan, “Kita dari PWDPI (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) Cabang Labuhanbatu Utara , akan melakukan upaya hukum sembari menunggu iktikad baik sekolah itu.
Selain itu, Mastarip Ritonga didampingi Jupriadi Naipospos dari Lsm Penjara bidang perlindungan perempuan dan anak, akan ikut mendampingi Bunga selaku korban pencemaran nama baik yang diduga dilakukan pihak sekolah itu. Kita akan dampingi dalam kasus ini apabila nantinya sampai ke arah gugatan ke pihak penegak Hukum, karena dampak dari perbuatan para Guru MTS N 3 ini disamping mencemarkan nama baik dan membuat anak tersebut malu untuk melanjutkan sekolah, tegas Mastarip Ritonga.
Turut hadir dalam Konfrensi Pers itu elemen masyarakat dari berbagai ormas diantaranya Kepala bidang Perlindungan perempuan dan anak LSM Penjara Mastarip Ritonga dan Jupriadi Naipospos .
Kamal Mustapa kepala sekolah MtsN3 Labuhanbatu Utara saat dikonfirmasi via selulernya sedang diluar jangkauan. Demikian juga dengan Humasnya Mts N3 Husnul Anwar tidak bersedia memberikan keterangan dan beliau menyarankan supaya awak media konfirmasi langsung dengan kepala sekolah.(AgaraNews/R/Parmono)