Agara news.com |, Kepahiang Bengkulu – Setelah terpilih Kepala Desa yang baru melalui acara pemilihan Kepala Desa, 14 Desember lalu hari ini Desa Peraduan Binjai melaksanakan serah terima jabatan, dari PJs Kades kepada Kepala Desa terpilih, Selasa (04/01/2022).
Namun acara Serah Terima Jabatan Kades baru Desa Binjai ini diwarnai dengan Polemik dan Kisruh dimulai dari pernyataan Kepala Desa terpilih dalam kata sambutannya pada acara Serah Terima Jabatan tersebut. Beliau mengatakan dalam kata sambutannya “ Saya Kepala Desa terpilih sudah diakui oleh Camat, Dinas PMD, bahkan Bupati telah secara resmi melantik saya pada 28 Desember kemarin. Dengan itu saya ini sudah resmi menjadi Kepala Desa Peraduan Binjai, maka hormati saya sebagai Kepala Desa ”.
“ ini sebagian perangkat malah menjadikan saya kambing hitam, tidak ada rasa hormat sedikitpun kepada saya, seolah – olah tidak butuh kepada saya, mengabaikan saya ”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Bahkan aebagian perangkat desa, tidak pernah punya inisiatif sedikitpun untuk melontarkan ide terkait kegiatan apa yang akan di laksanakan selanjutnya, kerjaannya sampai ke kantor Main Higs Domino, main Chips saja, seolah – olah tidak memiliki kewajiban yang harus dikerjakan, ” ujar Kades baru tersebut.Beliau juga menambahkan “ sebagian perangkat kadang saat datang kekantor malah tidak beretika, membawa Senjata tajam seperti parang, untuk apa sajam tersebut,..? mau bunuh siapa..?. Kalau mau kekantor pakailah atribut kantor, jangan memakai atribut kebun ke kantor desa ” tambahnya dengan nada kesal.
Dalam Acara tersebut Camat Tebat Karai, Renal Saputro Juga menyampaikan dalam kata sambutannya yang pertama, ucapan terimakasihnya kepada panitia pelaksana Pilkades yang telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dan memerintahkan kepada Ketua BPD untuk membubarkan panitia Pilkades.Kemudian beliau juga menyampaikan kepada kepada Para Perangkat desa “ Hari ini ada beberapa Perangkat Desa yang tidak mau hadir dan ada juga yang telah mengundurkan diri, ada apa dengan para perangkat yang ada di Desa Binjai ” tanya Camat.
Beliau melanjutkan “ Jikalau para perangkat desa masih seperti ini maka saya selaku Camat akan pengeluarkan SP surat teguran dan peringatan, jangan para perangkat desa hanya tahu haknya saja, kemudian melupakan kewajibannya ”.
Camat juga menyampaikan kekecewaannya terkait kegiatan pemasangan lampu jalan yang belum usai di kerjakan padahal Tahun 2021 sudah lewat, menunjukkan tidak adanya Profesionalitas dan Kinerja yang baik dari para perangkat desa.Kapolsek Tebat Karai juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap para perangkat desa yang tidak menghargai Kepala Desa, Ia mengatakan “ kita para pejabat pemerintahan ini adalah pelayan masyarakat. Maka seharusnya kita – kita amanah dalam menjalankan tugas kita, kita di gaji oleh masyarakat kita mengelola uang masyarakat dalam bentuk Dana Desa ( Melalui APBN ) dan akan dikembalikan kepada masyarakat, bukan uang kita ”, jelas Kapolsek.
Selain itu polemik juga terjadi yang mana pada Sertijab tersebut penyerahkan Inventaris Desa Kades hanya menerima motor jenis Revo yang sudah mati pajak. Sementara itu untuk kegiatan Pembangunan Tahun 2021 yakni lampu jalan juga belum ada Musyawarah Desa Serah Terima (MDTS ) karena lampu jalan sebanyak 350 unit yang menelan anggaran 423 juta baru terpasang sebanyak 43 unit saja.
Di sisi lain warga Desa Peraduan Binjai mengharapkan kepada penyidik kantor Inspektorat BPK Badan Pemeriksa Keuangan untuk bisa mengaudit anggaran APBN dan APBD yang telah di alokasikan ke desa karena di duga kuat tidak transparan sehingga besar kemungkinan untuk digelapkan Perangkat Desa Peraduan Binjai, tutup warga Desa yang berinisial SN ( Dank Amrel )