Empat Lawang, Agaaranews.com — Ketika ajal sudah tiba tak sedetik pun bisa di tunda dan tak sedetik pun bisa di percepat, pepatah ini acap kali kita dengar dan itulah yang sedang di alami oleh keluarga salah satu Kadus Desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang.
Tiada hujan tiada badai yang datang menyertai awal dari peristiwa berdarah yang menimpah Wirto (44 ) yakni Kadus III Desa Simpang Perigi ini, tepatnya pada hari Jum’at ( tgl 4/6/2021 ) pukul 08.00.Wib, ketika bermaksud mau berangkat ke kebun bersama sang istri Narti (50) tiba-tiba muncul seorang lelaki yang tak lain adalah tetangga bersebelahan rumah yakni Ys ( 45 ) dengan membawa sebilah parang berukuran panjang dan sebilah senjata tajam jenis rambai ayam tanpa basa-basi lagi dengan membabi buta menyerang ke arah tubuh Wirto dan tak ayal lagi lima tusukan bersarang di tubuh korban Wirto. Melihat kejadian itu sang istri langsung mendekat dengan maksud ingin melerai namun si tersangka Ys malah berbalik membacok pada lengan kiri bagian atas Narti. Peristiwa ini di lihat langsung oleh Nv (27) yakni keponakan korban Wirto sendiri.
Melihat kejadian ini pihak tetangga korban langsung memberi tahu Aparat Pemerintah Desa Simpang Perigi dan Kepala Desa, Deki langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Ulumusi. Dengan sigap pihak Aparat Kepolisian Sektor Ulumusi yang langsung dipimpin oleh Kapolsek, IPTU. Hermansyah bersama Camat Ulu Musi, Zaili, SE bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan ternyata laporan dari pihak warga sekitar benar-benar ada. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dengan menggunakan Ambulan Desa Simpang Perigi, namun nyawa Wirto tak dapat ditolong dan korban menghembuskan nafas terahirnya di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit.Sementara itu tersangka Ys yang memang punya riwayat penyakit kejiwaan tersebut ketika pihak Aparat Kepolisian Sektor Ulumusi ingin melakukan penangkapan namun tersangka tetap melawan dan membabi buta menyerang warga yang ikut membantu pihak kepolisian dalam upaya penangkapan. Dan nyaris saja para personil Polsek Ulumusi tersebut terkena sabetan senjata tajam dan lemparan batu dari si tersangka Ys, hingga akhirnya terpaksa tersangka Ys di hadiahi timah panas pada paha sebelah kiri dan darahpun bercucuran. Tersangka langsung di larikan ke Puskesmas Ulumusi namun akibat darah yang keluar dari tubuh tersangka begitu banyak sehingga tubuh tersangka lemas dan akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhirnya ketika masih dalam penanganan pihak Puskesmas.
Diperkirakan tersangka meninggal akibat kehabisan darah. Hingga berita ini ditayangkankan motif dari peristiwa ini belum diketahui dan masih dalam penanganan pihak Aparat Kepolisian Sektor Ulumusi.
( Amriel Syarif / Lia )