Tanah Karo, Agaranews.com // Meski telah menangkap dua orang eksekutor sebagai tersangka. Namun sampai hari ini apa motif dan siapa aktor intelektual di balik kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan dan keluarganya di Karo, belum terungkap.
Saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres Tanah Karo, Senin (8/7/2024). Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi tidak secara detail mengungkap motif di balik kasus ini.
Proses penyelidikan masih berlangsung, detail dan bagaimana kejadiannya akan ada dalam berita acara dan berkas perkara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita sudah menangkap dan menetapkan dua orang tersangka yang berperan sebagai eksekutor, beberapa Agung. Sementara otak pembunuhan belum ditemukan, siapa dalang Intelektualnya,..??
Kapoldasu hanya menjelaskan cara kedua pelaku berinisial R dan Y melakukan aksinya. Dikatakannya, sebelum beraksi, kedua pelaku lebih dulu memetakan rumah korban.
Hal ini juga terungkap dalam rekaman CCTV di lokasi, setelah mensurvei rumah korban, Y kemudian mengeksekusi dengan menyiram rumah korban dengan minyak pertalite campur solar menggunakan dua botol air mineral. R berperan sebagai pembeli minyak pertalite dan solar, serta sebagai joki sepeda motor pelaku utama. Sepeda motor tersebut juga sudah diamankan untuk barang bukti.
“Lokasi api kebakaran pertama terjadi di lantai sekitar pintu depan dan dinding kanan rumah. Dinding kamar ini disebut berdekatan dengan kamar tempat korban ditemukan,” ujar Komjen Agung, Senin (8/7/2024).
Agung mengatakan pergerakan keduanya juga terekam CCTV sempat melakukan survei ke rumah korban.
Kapoldasu juga mengatakan jenazah tidak bisa dilakukan cek narkoba lantaran kondisinya. Selain itu, ia menyebut tidak melakukan cek DNA karena identitas korban telah diketahui. “Pada jenazah tidak dapat dilakukan cek narkoba karena bagian dalam tubuh jenazah sudah menyatu.
Untuk sementara ini, atas perbuatannya, kedua tersangka dikenai Pasal 187 ayat (3) KUHP,” tandas Agung.
Sekedar mengingatkan, rumah sekaligus tempat usaha kelontong milik Rico Sempurna Pasaribu dilalap si jago merah, Kamis (27/6) dini hari. Tragis, dalam peristiwa ini, Rico Sempurna Pasaribu (47) wartawan salah satu media online (tribratatv.com) tewas terpanggang bersama tiga anggota keluarganya. Termasuk istri, anak dan cucunya.
(Rianto G)